Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Wujudkan Kampung Haji, Komnas Haji Minta BPKH & Danantara Turun Gunung!

Laporan: Halim Dzul
Senin, 05 Mei 2025 | 13:59 WIB
Ketua Komnas Haji Dr. Mustolih Siradj. - Dok Sindo -
Ketua Komnas Haji Dr. Mustolih Siradj. - Dok Sindo -

RAJAMEDIA.CO - Raja Media, Jakarta - Presiden Prabowo tampaknya tak main-main urusan haji. Setelah meresmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah di Bandara Soetta, Minggu (4/5/25), ia kembali lempar wacana besar: Bangun Kampung Haji di Arab Saudi! 
 

Gagasan berani ini jadi sinyal bahwa Indonesia tak cuma ingin kirim jemaah, tapi juga ingin menancapkan “bendera” permanen di Tanah Suci.
 

Presiden memang gelisah. Biaya haji makin mahal. Tahun ini bisa ditekan, tapi belum puas. Maka, Kampung Haji diyakini jadi solusi jangka panjang yang bukan hanya menekan biaya tapi memperkuat ekosistem ibadah dari hulu ke hilir.
 

Komnas Haji, lembaga non-struktural yang concern urusan haji, langsung menyambut. Ketua Komnas Haji Dr. Mustolih Siradj bilang:


“Kampung Haji bisa jadi loncatan besar. Bukan cuma urusan pembiayaan, tapi membangun sistem yang terintegrasi. Ini momentum emas!”

 

Ekosistem Masih Compang-Camping
 

Selama ini, pengelolaan haji-umrah jalan sendiri-sendiri. Antara travel, regulator, operator, dan lembaga keuangan belum satu irama. Padahal, Arab Saudi sendiri sedang ngebut mewujudkan Vision 2030—yang bikin haji dan umrah jadi sektor devisa unggulan, bukan sekadar ibadah.
 

Indonesia? Negara pengirim jemaah terbesar. Tapi belum punya “basis permanen” di Saudi. Artinya, bargaining besar belum optimal. Kampung Haji bisa jadi jawaban.
 

Siapa Bayar?
 

Komnas Haji usul dua sumber pendanaan besar:

 

1. BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji)
 

Uang jemaah nganggur jangan cuma ditaruh di deposito atau obligasi. Dana Rp 179 triliun dari 5,2 juta pendaftar bisa diarahkan untuk bangun kampung haji. Investasi jangka menengah-panjang. Return-nya bukan cuma ekonomi, tapi juga keumatan.
 

2. Danantara
 

Super holding BUMN ini pegang dana Rp 1.000 triliun. Masuk akal jika mereka dilibatkan. Ekosistem haji-umrah itu riil, sustain, dan menjanjikan. Setiap tahun ada 221 ribu jemaah haji dan 1 juta jemaah umrah. Potensi ekonomi jumbo!

 

“Negara lain nggak punya potensi seperti Indonesia. Tapi kenapa kita belum optimal? Saatnya ambil posisi strategis di Saudi,” tegas Mustolih dalam keterangannya, Senin (5/3).

 

Realisasikan, Jangan Cuma Wacana!
 

Komnas Haji juga mewanti-wanti: visi besar Presiden jangan dibiarkan jadi arsip pidato. Lembaga teknis seperti BP Haji, Kemenag, dan tentu BPKH harus gercep menjabarkan ini ke dalam rencana konkret.
 

“Jangan cuma salaman di bandara. Bangunlah kampung haji untuk masa depan umat!” tutup Mustolih.rajamedia

Komentar: