Wejangan Menag ke 1.000 Dai: Jangan Terlena Pujian dan Anti Kritik!

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, 27 Februari 2025 – Menteri Agama Nasaruddin Umar memberikan wejangan khusus kepada 1.000 dai dan daiyah yang akan dikirim ke wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) serta imam diaspora Indonesia di Jerman, Australia, dan Selandia Baru untuk berdakwah selama Ramadan 1446 H.
Pesannya tegas: Jangan terlena pujian, jangan alergi kritik!
"Orang yang puas dengan pujian sudah selesai. Tapi mereka yang terus dikritik akan berkembang. Orang besar itu justru senang menerima kritik, tidurnya nyenyak, makannya enak, nggak ada dendam yang bermalam," ujar Menag saat memberi sambutan dalam Ceremony Pembekalan dan Pelepasan Dai ke Wilayah 3T dan Imam Diaspora di Jakarta, Rabu (26/2).
Ia juga mengingatkan, berdakwah itu bukan ajang cari popularitas.
"Jangan mencari popularitas di tempat tugas. Fokus saja mengemban amanah dengan baik," tegasnya.
Tiga Wejangan Penting
Selain soal mental berdakwah, Menag juga memberi tiga pesan penting yang harus dipegang teguh para dai dan imam diaspora selama bertugas:
1️⃣ Jaga Wudu, Jaga Kesucian
Menurut Menag, wudu bukan hanya syarat sah ibadah, tapi juga cara membersihkan dosa.
"Setiap tetes air wudu menghapus dosa-dosa kita. Di mata orang awam, air itu bening. Tapi bagi mereka yang dekat dengan Allah, bekas air wudu itu tampak hitam seperti tinta—karena membawa dosa-dosa yang terkikis," jelasnya.
2️⃣ Jangan Lupa Doakan Orang Tua
Menag menekankan pentingnya doa untuk orang tua.
"Ananda semua, jangan sibuk memimpin doa untuk orang lain, tapi lupa mendoakan ibu dan bapak sendiri. Ziarahi makam mereka, cium tangan dan kakinya. Mereka adalah alasan kita bisa berdiri di sini hari ini," pesannya penuh haru.
3️⃣ Perbanyak Ibadah Sunnah
Menag juga meminta para dai untuk mengurangi tidur dan memperbanyak ibadah sunnah.
"Ramadan adalah bulannya Allah. Kurangi tidur. Baca surah Al-Kahfi, Yasin, Ar-Rahman, dan Al-Mulk. Jalankan salat tasbih di tengah malam. Jangan cuma membersihkan orang lain, tapi bersihkan juga diri sendiri dari karat-karat dosa," tandasnya.
Dakwah Sampai ke Pelosok & Dunia Internasional
Program pengiriman dai ke wilayah 3T dan imam diaspora ini sudah berjalan sejak 2022 di bawah Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kemenag. Tujuannya adalah memperkuat dakwah Islam di daerah terpencil dan komunitas muslim di luar negeri.
Dai yang berangkat ini nggak main-main—mereka membawa misi besar: menyebarkan dakwah yang menyejukkan, mengedukasi masyarakat, dan menjaga nilai-nilai Islam di komunitas mereka.
Dakwah itu bukan sekadar berbicara di mimbar, tapi juga mengayomi, membimbing, dan membawa keberkahan. Dan pesan Menag jelas: Jangan silau pujian, jangan alergi kritik, dan tetaplah berdakwah dengan hati yang bersih!
Politik | 1 hari yang lalu
Parlemen | 1 hari yang lalu
Hukum | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Hukum | 1 hari yang lalu
Opini | 1 hari yang lalu
Hukum | 19 jam yang lalu
Parlemen | 1 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu