Warning Iran Tegas! Negara Pemasok Senjata ke Israel Akan Jadi Sasaran Rudal!

RAJAMEDIA.CO - Teheran, Iran Vs Israel – Langit Timur Tengah makin merah menyala. Markas Pusat Khatam Al-Anbia (KCHQ), komando tertinggi Angkatan Bersenjata Iran, mengeluarkan peringatan keras kepada semua negara yang berani memasok senjata dan peralatan militer ke Israel.
Dalam pernyataan resminya, Minggu (22/6/2025), KCHQ menegaskan bahwa setiap bentuk dukungan—baik melalui udara maupun laut—akan dianggap bersekongkol melawan Iran, dan negara tersebut akan menjadi target sah militer Iran.
“Siapa pun yang kirim radar atau peralatan ke Israel, berarti ikut perang. Dan kami tak akan diam!” tegas pernyataan KCHQ.
Radar Israel Rontok, Iran: “Kami Tahu Mereka Mulai Kehabisan Peluru!”
Mengutip hasil intelijen, KCHQ menyebut kapabilitas radar dan pertahanan udara Israel kini mengalami kerusakan signifikan. Bahkan, sistem pertahanan tercanggih milik Israel tak mampu meredam serangan rudal dan drone dari Iran yang diluncurkan bertubi-tubi sejak pekan lalu.
“Israel bukan hanya kehilangan alat, tapi juga kehilangan kepercayaan pada pertahanannya sendiri,” sindir juru bicara KCHQ.
Sinyal dari Iran makin jelas: bantuan militer apa pun ke Israel akan langsung dianggap ancaman nyata, dan akan dibalas secara militer.
Darah Iran Tumpah, “True Promise 3” Membara
Iran menyatakan, sejak serangan Israel ke fasilitas nuklir dan wilayah permukiman pada 13 Juni, sedikitnya 400 warga Iran tewas, termasuk petinggi militer dan ilmuwan nuklir.
Merespons itu, Iran melancarkan Operasi “True Promise 3” dengan 18 gelombang serangan rudal yang menggempur wilayah Israel hingga 21 Juni.
“Kami tidak akan tinggal diam ketika darah rakyat kami dibayar dengan rudal Zionis,” ujar perwira senior IRGC dalam siaran nasional.
Siapa Kirim, Siap Dihantam! Iran Incar Jalur Laut & Udara
Iran kini memperluas target perangnya. Negara-negara pendukung Israel, terutama yang mengirim bantuan lewat udara atau pelabuhan regional, bisa saja terkena “retaliasi militer langsung”.
“Ini bukan ancaman kosong. Ini adalah pesan kemarahan dan kekuatan,” tulis media pemerintah Iran.
Dengan kondisi Israel yang disebut mulai kehabisan amunisi dan jaringan radar yang remuk, peringatan Iran dianggap bisa menjadi titik pemicu eskalasi regional yang lebih luas—terutama jika negara-negara Barat tetap mengabaikan ancaman ini.
Politik 4 hari yang lalu

Dunia | 4 hari yang lalu
Keamanan | 5 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Peristiwa | 5 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Dunia | 3 hari yang lalu
Parlemen | 3 hari yang lalu
Dunia | 1 hari yang lalu
Ekbis | 4 hari yang lalu