UIN Jakarta Mau Buka Tiga Program Doktor, Kemenag Lakukan Asesmen Ketat

RAJAMEDIA.CO - Ciputat, 1 Maret 2025 – Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta makin gaspol dalam mengembangkan program pascasarjana. Tak main-main, kampus ini siap membuka tiga program doktor baru di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Fakultas Syariah dan Hukum, serta Fakultas Adab dan Humaniora.
Namun, jalan menuju realisasi program ini harus melewati asesmen ketat dari Kementerian Agama (Kemenag). Tim evaluator turun langsung ke kampus di Ciputat pada Kamis (27/2/2025) untuk memastikan kesiapan akademik, kurikulum, hingga sumber daya pengajar.
Kedatangan tim asesor disambut langsung oleh Rektor UIN Jakarta, Asep Saepudin Jahar, didampingi jajaran petinggi kampus seperti Wakil Rektor Bidang Akademik Ahmad Tholabi Kharlie, Ketua LPM Khamami Zada, para dekan, serta Kepala Subdirektorat Pengembangan Akademik Kemenag, Imam Bukhari.
Tiga Program Doktor Siap Meluncur
Program doktor yang bakal dibuka meliputi Doktor Komunikasi dan Penyiaran Islam, Doktor Ilmu Syariah, serta Doktor Sejarah Peradaban Islam. Ketiga program ini dinilai strategis untuk memperkuat kajian keislaman berbasis akademik di Indonesia.
Sejumlah asesor top Kemenag dikerahkan dalam proses penilaian ini. Mereka terdiri dari para profesor dan pakar di bidangnya, seperti Prof. Dr. Syamsun Niam, Prof. Dr. Ali Mudlofir, dan Prof. Dr. Tulus Suryanto. Asesmen dilakukan selama dua hari, 27–28 Februari 2025.
UIN Jakarta Serius Dongkrak Kualitas Pascasarjana
Rektor UIN Jakarta, Asep Jahar, menegaskan bahwa kampusnya berkomitmen meningkatkan mutu dan jumlah program pascasarjana, baik di level magister maupun doktor.
Menurutnya, kampus-kampus top dunia dinilai dari keberadaan dan kualitas program pascasarjana mereka.
"Kami ingin menjadikan UIN Jakarta sebagai pusat keunggulan akademik berbasis riset. Kehadiran program doktor ini akan memperkuat kontribusi akademik kampus di tingkat nasional dan internasional," tegasnya.
Kemenag Beri Lampu Kuning: Jaga Mutu atau Lulusan Babak Belur!
Sementara itu, Kasubdit Imam Bukhari mengingatkan bahwa ekspansi program doktor harus diiringi dengan penjaminan mutu yang ketat. Ia menegaskan, program baru ini harus melahirkan lulusan berkualitas dan riset yang benar-benar berkontribusi bagi keilmuan.
“Jangan hanya mengejar kuantitas, tapi lupa kualitas. Kalau layanan pendidikan tidak bermutu, nanti yang rugi ya lulusannya sendiri,” sindirnya.
Akademisi UIN: Ini Strategi Jangka Panjang
Wakil Rektor Bidang Akademik, Ahmad Tholabi Kharlie, menilai pembukaan program doktor ini bukan sekadar ekspansi, tapi strategi jangka panjang.
“Kami ingin membangun tradisi akademik yang kuat. Program doktor ini akan mencetak akademisi dan peneliti yang mampu berkontribusi nyata di bidangnya,” ujarnya.
Senada, Ketua LPM Khamami Zada memastikan bahwa standar mutu tetap jadi prioritas utama. “Kami pastikan program ini memenuhi standar akademik yang bisa bersaing di level global,” tandasnya.
Dengan adanya tiga program doktor baru ini, UIN Jakarta kian memantapkan posisinya sebagai salah satu kampus Islam terdepan di Indonesia. Tinggal satu pertanyaan: apakah program ini benar-benar akan melahirkan lulusan unggul, atau justru jadi jebakan gelar belaka?
(Rilis Pusat Informasi dan Humas LP2M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
Politik | 3 hari yang lalu
Parlemen | 3 hari yang lalu
Hukum | 2 hari yang lalu
Hukum | 2 hari yang lalu
Hukum | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Opini | 3 hari yang lalu
Parlemen | 3 hari yang lalu
Parlemen | 2 hari yang lalu