TKA Jadi Instrumen Seleksi PTN, 9.636 Lembaga Islam Siap Ujian Digital
RAJAMEDIA.CO - Jakarta — Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan Tes Kemampuan Akademik (TKA) sebagai standar asesmen baru bagi siswa madrasah dan santri pesantren. TKA akan digelar serentak di 9.636 lembaga pendidikan Islam se-Indonesia, secara digital.
TKA ini menjadi tonggak transisi menuju sistem penilaian yang terukur, objektif, dan berdaya saing — setara sekolah umum.
TKA Jadi Standar Baru — Masuk PTN Bisa Jadi Lebih Terukur
Dirjen Pendidikan Islam, Amien Suyitno, menegaskan TKA disiapkan sebagai instrumen akademik nasional baru.
“Hasil tes ini nantinya dapat digunakan sebagai indikator penerimaan di perguruan tinggi,” kata Amien saat membuka Madrasah Robotics Competition 2025, di Living World Kota Wisata Cibubur, Sabtu (1/11/2025).
_1762063054.jpg)
Fokus Nalar — Bukan Hafalan
Format TKA meninggalkan pola Ujian Nasional klasik.
TKA mengukur:
- Nalar
- Analisis
- Berpikir kritis
- Kreativitas
“Kita ingin lulusan madrasah bukan hanya setara — bahkan bisa lebih unggul,” tegasnya.
Skala Nasional — Lebih dari 460 Ribu Peserta
Peserta TKA:
1. MA: 445.184 siswa
2. MAK: 153 siswa
3. Ponpes: 15.288 santri
Total lembaga pelaksana: 9.636
Tes dilaksanakan daring, gelombang 3–9 November 2025.
Sinkronisasi Sistem: Infrastruktur Digital Disiapkan
Untuk menjaga kesiapan, Kemenag–Kemendikbudristek membuka sinkronisasi database & sistem ujian 1–2 November 2025.
Ini mencakup:
- Jaringan
- Server
- Soal
- Perangkat tes
“Digitalisasi asesmen bukan hanya efisiensi — ini membangun budaya integritas,” ujar Amien.
Regulasi: Hasil TKA Bisa Dipakai Tingkat SMP–PTN
Kasubdit Kurikulum KSKK Madrasah Abdul Basit memastikan bahwa TKA tidak menentukan kelulusan sekolah, namun jadi instrumen objektif seleksi lintas jenjang.
Mulai dari:
- Masuk MTs
- Masuk MA/SMK
- Hingga masuk Perguruan Tinggi Negeri
Dasar hukumnya: Permendikdasmen No 9/2025.
“TKA adalah penyetaraan dan penjaminan mutu berbasis data,” tegasnya.
TKA 2025 menjadi momentum reformasi pendidikan Islam — lompatan dari hafalan menuju kedalaman berpikir. Pemerataan, keadilan, dan integritas penilaian menjadi ruh utama agenda ini.![]()
Kesehatan | 6 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Daerah | 6 hari yang lalu
Nasional | 3 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Politik | 3 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Parlemen | 3 hari yang lalu