Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Timwas DPR Usul Pansus Haji 2025: Jangan Ada Lagi Jemaah Terlantar di Tanah Suci!

Laporan: Firman
Senin, 09 Juni 2025 | 20:50 WIB
Anggota Tim Pengawas Haji DPR RI, Muslim Ayub, mengusulkan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Haji 2025. - Foto: Humas DPR -
Anggota Tim Pengawas Haji DPR RI, Muslim Ayub, mengusulkan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Haji 2025. - Foto: Humas DPR -

RAJAMEDIA.CO - Makkah, Timwas Haji – Kegagalan layanan transportasi haji kembali memicu kemarahan parlemen. Dari Tanah Suci, Anggota Tim Pengawas Haji DPR RI, Muslim Ayub, secara tegas mengusulkan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Haji 2025. 
 

Targetnya: evaluasi menyeluruh atas penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, yang menurutnya jauh dari kata layak.
 

“Jemaah banyak yang kecewa, ada yang terlantar hingga satu hari penuh di kendaraan. Ini tak boleh dibiarkan!” tegas Muslim Ayub di Makkah, dikutip, Senin (9/6/2025).
 

Politikus Fraksi NasDem itu tak segan menyebut penyelenggaraan haji 2025 sebagai potret ketidakbecusan. Ia menyoroti rentetan persoalan sejak dari Arafah, Muzdalifah, hingga Mina. Salah satu yang disorot tajam: kelangkaan transportasi yang memaksa jemaah berjalan kaki sejauh 7 km.
 

“Kita hargai ikhtiar jemaah Aceh yang jalan kaki dari Muzdalifah ke Mina. Tapi ini tidak semestinya terjadi. Negara harus hadir,” katanya lantang.
 

Pansus Haji yang diusulkan DPR, menurut Muslim, akan menyisir semua aspek teknis: mulai dari katering, akomodasi, sistem transportasi, hingga perlakuan terhadap jemaah selama di Arab Saudi.
 

“Ini bukan hanya soal logistik. Ini soal martabat dan keselamatan warga negara kita. Haji bukan wisata. Ini ibadah akbar. Harus ada reformasi sistemik!”
 

Muslim menyatakan bahwa DPR memiliki tanggung jawab moral dan konstitusional untuk mengoreksi penyelenggaraan ibadah haji yang mengecewakan.
 

Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi atas kesabaran para jemaah haji Indonesia yang tetap menjalankan ibadah di tengah berbagai keterbatasan layanan.
 

“Mereka sabar, padahal diuji dengan situasi sulit. Pemerintah tidak boleh tutup mata.”

 

Dari Tanah Suci, suara untuk perubahan menggelinding kencang. Pansus adalah sinyal: haji harus lebih manusiawi. Haji harus bebas dari kelalaian sistemik. DPR bergerak. Bola kini ada di tangan pemerintah.rajamedia

Komentar: