Israel Serang RS Indonesia di Gaza, DPR: Ini Bukan Tragedi Biasa, Tapi Kejahatan Perang!

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Palestina — Anggota Komisi I DPR RI Junico Siahaan mengecam keras aksi brutal militer Israel terhadap Rumah Sakit (RS) Indonesia di Beit Lahiya, Gaza Utara.
Serangan yang terjadi sejak 18 Mei 2025 itu dinilai bukan sekadar agresi militer, tetapi bentuk kejahatan perang yang terang-terangan dilakukan terhadap simbol kemanusiaan dunia.
Serangan Brutal Israel: Simbol Kemanusiaan Jadi Sasaran
Dalam keterangannya, dikutip Senin (9/6/2025), Junico menyebut serangan Israel terhadap RS Indonesia sebagai bentuk pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional.
“Yang diserang bukan hanya bangunan, tapi juga keberadaan Indonesia sebagai bangsa yang menjunjung tinggi solidaritas kemanusiaan lintas batas,” tegasnya.
RS Indonesia di Gaza diketahui dibangun dari donasi rakyat Indonesia dan dikelola relawan dari MER-C. Fasilitas ini telah menjadi harapan terakhir warga sipil Gaza di tengah keterbatasan akses medis selama konflik berkepanjangan.
Dipaksa Tutup, Relawan Bertahan Tanpa Air dan Listrik
Menurut MER-C, serangan Israel telah melumpuhkan fungsi rumah sakit. Pasukan militer secara paksa mengosongkan RS Indonesia, meratakan area sekitar dengan tanah, dan menghancurkan bangunan pendukung termasuk Wisma Joserizal. Selama lebih dari dua pekan, para relawan bertahan tanpa akses makanan, air bersih, maupun listrik.
“Rumah sakit diserbu, relawan dipaksa keluar, dan dunia kembali menyaksikan kejahatan perang tanpa konsekuensi,” ungkap Nico Siahaan.
DPR Desak Pemerintah RI Bertindak: Bawa ke PBB dan ICC
Menanggapi tragedi ini, Nico meminta Pemerintah Indonesia mengambil langkah tegas di kancah internasional. Beberapa langkah yang disarankan:
1. Mendorong penyelidikan dan penuntutan di Mahkamah Pidana Internasional (ICC).
2. Menggalang dukungan aktif di Dewan Keamanan PBB dan Majelis Umum PBB.
3. Membentuk tim investigasi independen di bawah mandat PBB.
4. Mengaktifkan jalur diplomasi khusus, serta koordinasi intensif dengan organisasi kemanusiaan global.
5. Mengajak negara-negara OKI memberi sanksi nyata terhadap Israel, baik secara militer maupun ekonomi.
Diam Adalah Pengkhianatan
Junico, yang juga legislator dari Dapil Jawa Barat I, menegaskan bahwa penghancuran RS Indonesia bukan hanya soal Palestina, tapi juga pelecehan atas eksistensi Indonesia di kancah kemanusiaan global.
“Diam adalah pengkhianatan terhadap amanat konstitusi dan nurani bangsa,” tandasnya.
Komisi I Siap Kawal dan Tekan Negara Pendukung Israel
Nico memastikan Komisi I DPR RI akan terus mengawal respons diplomatik Indonesia, termasuk opsi peningkatan tekanan terhadap negara-negara yang selama ini “membiarkan” Israel bertindak semaunya.
“Ini bukan soal politik luar negeri semata. Ini tentang martabat kemanusiaan, tentang Indonesia yang berdiri membela yang tertindas,” tutupnya.
Politik 5 hari yang lalu

Opini | 5 hari yang lalu
Peristiwa | 3 hari yang lalu
Peristiwa | 3 hari yang lalu
Ekbis | 3 hari yang lalu
Info Haji | 6 hari yang lalu
Ekbis | 6 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Ekbis | 4 hari yang lalu
Info Haji | 3 hari yang lalu