Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Tahun Depan Prabowo Targetkan RI Tidak Impor Beras Lagi

Laporan: Firman
Selasa, 03 Desember 2024 | 08:17 WIB
Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming saat Sidang Kabinet Paripurna  Agenda Mendengarkan Arahan Preside.  (Foto: Dok Humas/RMN)
Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming saat Sidang Kabinet Paripurna Agenda Mendengarkan Arahan Preside. (Foto: Dok Humas/RMN)

RAJAMEDIA.CO - Jakarta - Tren produksi pangan terus meningkat dan cadangan yang mencukupi. Indonesia di tahun depan (2025) ditargetkan tidak lagi impor beras.


Hal itu disampaikan Presiden RI Prabowo Subianto target RI saat menyampaikan pengantar Sidang Kabinet Paripurna, Jakarta Senin (2/12).


"Sangat besar kemungkinan dan keyakinan saya tahun 2025, kita tidak akan impor beras lagi, bahkan cadangan kita cukup,"ujar Prabowo.


Bukan tanpa alasan, optimisme itu sendiri tersebut diungkap Prabowo karena melihat tren produksi pangan yang semakin meningkat.


"Produksi pangan kita naik, cadangan pangan kita mungkin terbesar selama beberapa tahun ini yg ada di gudang kita. Saya kira mendekati 2 juta ton," jelas dia.


Mantan Danjen Kopassus itu mengatakan capaian itu dapat diraih atas kerja sama berbagai pihak yang berurusan dengan pangan.


Prabowo juga mengungkap rasa terima kasih atas kerja keras yang telah dilakukan jajaran kabinet dan kepala badan.


"Apresiasi saya juga kepada Menteri Pertanian dan timnya, Bulog, Badan Pangan Nasional, semua unsur Menteri BUMN dan BUMN yang berada di bawah pengawasan Menteri BUMN. Terima kasih langkah-langkah kita di akhir tahun 2024," tutur Prabowo.


Sementara terkait swasembada pangan merupakan salah satu program unggulan yang dicanangkan Prabowo.


Berbagai langkah telah dilakukan, salah satunya dengan memastikan cadangan beras negara.


Prabowo juga menyampaikan sejumlah apresiasi pada menteri yang telah membuahkan kebijakan pro rakyat seperti penurunan harga tiket jelang natal dan tahun baru (Nataru), menghapus utang macet UMKM serta meningkatkan upah minimum pekerja.rajamedia

Komentar: