Sukamta: Dunia Sudah Bergerak, Saatnya Indonesia Lebih Lantang Bela Palestina!

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Parlemen – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta menyambut positif hasil Konferensi Tingkat Tinggi Internasional di Markas Besar PBB yang melahirkan dokumen kerangka kerja solusi dua negara dalam penyelesaian konflik Palestina-Israel.
Dokumen yang disepakati oleh 19 negara, termasuk Indonesia, dinilai sebagai langkah konkret menuju perdamaian dan keadilan.
Namun, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengingatkan bahwa dokumen tersebut belum menyentuh akar persoalan utama, yakni pelanggaran hukum internasional dan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel.
"Proses ini merupakan langkah konkret yang patut diapresiasi, tetapi belum menyentuh akar persoalan utama. Dokumen ini belum menyentuh masalah kejahatan kemanusiaan dan pelanggaran hukum internasional oleh Israel," tegas Sukamta dalam keterangan resminya, Kamis (31/7/2025).
Menurut Sukamta, isi dokumen dan lampirannya mencerminkan kerja delapan kelompok negara yang membahas berbagai dimensi konflik — mulai dari politik, hukum, keamanan hingga aspek kemanusiaan.
Namun ia menilai, substansi dokumen masih perlu diperkuat agar mampu menjamin keadilan bagi rakyat Palestina.
Dorong Indonesia Lebih Aktif
Lebih lanjut, Wakil Ketua Fraksi PKS ini menyerukan agar pemerintah Indonesia melakukan langkah-langkah strategis dalam menindaklanjuti hasil KTT tersebut.
"Pemerintah harus mendorong implementasi keputusan Mahkamah Internasional bahwa pendudukan Israel atas wilayah dan permukiman Palestina adalah illegal," ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya rekonstruksi Gaza dan pembangunan wilayah Palestina sebagai agenda prioritas internasional. Dalam pandangannya, Indonesia harus mengambil peran lebih aktif di tengah meningkatnya eskalasi kekerasan terhadap rakyat Palestina.
Komitmen Kawal Isu Palestina
Menutup pernyataannya, Anggota DPR RI dari Dapil Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu mengajak seluruh pihak—baik di parlemen maupun melalui jalur diplomasi internasional—untuk terus mengawal isu Palestina secara konsisten.
"Perdamaian sejati hanya akan lahir jika keadilan ditegakkan," pungkasnya.
Politik 3 hari yang lalu

Nasional | 4 hari yang lalu
Politik | 3 hari yang lalu
Pendidikan | 5 hari yang lalu
Dunia | 3 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Dunia | 6 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu