Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Serangan Teroris di Moskow Tewaskan 133 Orang, Putin Janji Balas Otak Pelaku

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 24 Maret 2024 | 11:28 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Dok britannica)
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Dok britannica)

RAJAMEDIA.CO - Moskow, Rusia - Serangan teroris biadab di gedung konser Moskow yang menewaskan lebih dari 130 orang, membuat marah Presiden Rusia Vladimir Putin. Atas kejadian itu, Putin bertekad membalas mereka yang berada di balik penyerangan paling mematikan itu.

Putin juga menyebut bahwa empat pria bersenjata yang mencoba melarikan diri ke Ukraina telah ditangkap.

Sementara Kyiv sendiri dengan tegas membantah adanya hubungan apa pun dengan serangan di Moskow, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Putin hanya berusaha menyalahkan mereka.

Putin, dalam pernyataan publik pertamanya setelah serangan di gedung Crocus City Hall, tidak merujuk pada pernyataan dari kelompok Islamic State (ISIS) yang mengaku bertanggung jawab.

"Semua pelaku, pihak yang mengatur, dan mereka yang memerintahkan kejahatan ini akan dihukum dengan adil," tegas Putin, mengutip dari laman Malay Mail, Minggu, 24 Maret 2024.

Setidaknya 133 orang tewas ketika sekelompok orang bersenjata menyerbu Crocus City Hall di pinggiran utara Krasnogorsk, Moskow.

Setelah melepaskan sejumlah tembakan, para pelaku membakar gedung tersebut pada Jumat malam.

ISIS menulis via Telegram bahwa serangan tersebut "dilakukan empat pejuang ISIS yang bersenjatakan senapan mesin, pistol, pisau dan bom api," sebagai bagian dari "perang yang berkecamuk" dengan "negara-negara yang memerangi Islam."

Ini adalah serangan paling mematikan di Rusia selama hampir dua dekade, dan yang paling mematikan di Eropa yang pernah diklaim ISIS.

Para pejabat Rusia memperkirakan jumlah korban tewas akan terus meningkat, dengan lebih dari 100 orang masih terluka di rumah sakit.

Komite Investigasi Rusia, yang menyelidiki kejahatan besar, mengatakan petugas penyelamat masih menarik jenazah dari gedung yang terbakar kemarin.

Kementerian Situasi Darurat Rusia sejauh ini telah menyebutkan nama 29 korban, di tengah sulitnya menjalankan proses identifikasi.rajamedia

Komentar: