Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Jembatani Barat dan Timur, Menag: Ciputat Harus Kembali Jadi Pusat Intelektual Islam!

Reuni Akbar IKALUIN Jakarta

Laporan: Zaki
Senin, 20 Januari 2025 | 13:19 WIB
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar inginkan Ciputat kembali menjadi pusat intelektual yang menjembatani pemikiran rasional Barat dan nilai-nilai spiritual Timur. [Foto: Dok. RMN]
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar inginkan Ciputat kembali menjadi pusat intelektual yang menjembatani pemikiran rasional Barat dan nilai-nilai spiritual Timur. [Foto: Dok. RMN]

RAJAMEDIA.CO - Ciputat, Tangsel - Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta mempunyai peran penting dalam mengembangkan pemikiran Islam modern yang inklusif dan damai.


Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, saat memberikan sambutan dalam Reuni Akbar dan Musyawarah Nasional (Munas) ke-6 Ikatan Alumni UIN (IKALUIN) Jakarta yang digelar di Gedung Alumni Center, Tangerang Selatan, Sabtu (18/1).


“Sebagai Menteri Agama, saya merasa bertanggung jawab untuk menjaga dan mengembangkan UIN Jakarta. Kami berencana membuat pemetaan strategis bersama para pemikir nasional untuk mengembalikan kejayaan UIN Jakarta sebagai pusat intelektual Islam,” ujar Nasaruddin.

Simbol Pertemuan Epistemologi Timur dan Barat


Menteri Agama menyatakan bahwa UIN Jakarta harus menjadi simbol pertemuan antara rasionalitas Barat dan spiritualitas Timur. Ia merujuk pada tafsir surah Al-Kahfi ayat 60 yang menyebutkan pertemuan dua lautan (majma' al-bahrain) sebagai representasi dari perpaduan epistemologi Timur dan Barat.


“Ciputat harus kembali menjadi pusat intelektual yang menjembatani pemikiran rasional Barat dan nilai-nilai spiritual Timur. Dengan demikian, UIN Jakarta dapat menjadi katalis dalam menghadirkan Islam yang relevan dengan tantangan global,” tegasnya.


Indonesia Sebagai Pusat Peradaban Islam


Menurut Nasaruddin, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pusat peradaban Islam modern. Dengan stabilitas ekonomi dan politik yang relatif baik dibandingkan negara-negara Timur Tengah, Indonesia dinilai mampu menjadi contoh Islam yang damai dan inklusif di dunia.

Ketua Umum IKALUIN Jakarta Dr. TB Ace Hasan Syadzily. --

 

“Indonesia dengan inflasi rendah dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi memiliki keunggulan sebagai tuan rumah Islam modern. Dengan dukungan UIN Jakarta, kita bisa memimpin peradaban Islam global di masa depan,” tambahnya.
 

Dukungan Alumni dan Pemimpin Nasional


Acara ini turut dihadiri sejumlah tokoh nasional seperti Gubernur Lemhannas sekaligus Ketua IKALUIN Jakarta Ace Hasan Syadzily, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Dubes Indonesia untuk Kuwait Lena Maryana Mukti, Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad, Ketua KPU Mochammad Afifuddin, serta Rektor UIN Jakarta Asep Saepudin Jahar.

 

Ace Hasan Syadzily menekankan pentingnya peran alumni UIN Jakarta dalam berbagai sektor, terutama dalam pendidikan dan kebijakan.


“Banyak alumni UIN yang telah berkontribusi besar di berbagai bidang. Ini membuat kita optimis terhadap pencapaian cita-cita Indonesia Emas 2045. Reuni ini menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi dan meningkatkan kontribusi alumni bagi bangsa,” ujar Ace.


Menutup sambutannya, Menteri Agama mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjadikan UIN Jakarta sebagai pusat pemikiran Islam modern yang membanggakan.


“Dengan kolaborasi mahasiswa, alumni, dan para pemikir, kita dapat menjadikan Islam Indonesia sebagai model peradaban dunia yang damai dan inklusif. Mari kita wujudkan mimpi ini bersama,” pungkasnya.rajamedia

Komentar: