Ray Rangkuti: Presiden Jokowi Tak Patut Datang ke Tempat Salah Satu Paslon, Yakin Netral!
RAJAMEDIA.CO - Pemilu, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai eorang kepala negara tak pantas mengunjungi salah satu kubu yang tengah berkontestasi.
Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti mengkritisi kunjungan Presiden Jokowi menyambangi Hotel Fairmont, Jakarta, tempat Paslon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) berkumpul.
"Tidak patut, Presiden datang ke tempat salah satu kubu paslon dengan alasan apapun," ujar Ray rangkuti, Minggu (11/2).
Ray miris dengan alasan Jokowi mengantarkan cucunya yang merupakan anak-anak Gibran, yakni, Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah.
"Anak sekecil itu sangat tidak pantas dijadikan dan dihadirkan sebagai alasan untuk melakukan tindakan yang potensial akan menimbulkan kontroversi. Satu alasan yang tidak menggambarkan perlindungan anak terhadap pelibatan mereka dalam kontroversi. Sangat tidak bijak dan tidak patut," ujar Ray.
Ray menyinggung pernyataan Jokowi soal netralitas. Justru, kata dia, tindakan Jokowi datang ke hotel tersebut dianggap merontokkan moralitas.
"Pemandangan ini makin merontokan moralitas, adab atau akhlak demokrasi kita. Setelah adanya putusan MK dan DKPP yang menetapkan adanya pelanggaran etik berat dalam putusan yang berhubungan dengan pemilu, keadaban dan moralitas demokrasi makin jauh dari yang semestinya," kata Ray.
Diketahui, Presiden Jokowi menyambangi Hotel Fairmont, Jakarta, yang menjadi tempat berkumpul kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, pada Sabtu malam, 10 Februari 2024.
Jokowi beralasan kedatangannya untuk mengantarkan cucunya.
"Ya seharian saya momong cucu, malamnya saya anterin ke yang punya anak," ujar Jokowi melansir laman medcom.id.
Info Haji 4 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Opini | 3 hari yang lalu
Olahraga | 6 hari yang lalu
Opini | 5 hari yang lalu