Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Raja Ampat Jangan Jadi Panggung Politik, Ketua Komisi XII Sentil Menteri-Menteri!

Laporan: Firman
Selasa, 10 Juni 2025 | 06:22 WIB
Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya - Foto: Humas DPR -
Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya - Foto: Humas DPR -

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Parlemen — Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya menyentil keras para menteri yang tampil di publik hanya untuk cari panggung politik dalam isu tambang nikel Raja Ampat. 
 

Ia menegaskan, penanganan polemik tambang tidak bisa dilakukan secara simbolik dan emosional, apalagi dengan narasi yang memperkeruh situasi.
 

“Langkah konkret yang solutif, bukan aktivitas yang menambah kegaduhan,” tegas Bambang dalam keterangannya, Senin (9/6/2025).
 

Jangan Tampil Sendiri-sendiri
 

Bambang menilai, penyelesaian persoalan tambang di Raja Ampat bukan pekerjaan satu kementerian saja. Pemerintah harus hadir sebagai satu kesatuan, bukan tampil seolah-olah berjalan sendiri.
 

“Kita butuh kerja kolektif lintas kementerian: Kementerian Lingkungan Hidup, Pemda, dan seluruh pemangku kepentingan di Papua Barat Daya. Ini soal ekosistem, bukan ego sektoral,” ujarnya.
 

Ia mengingatkan agar setiap pernyataan pejabat publik tidak justru memperdalam opini negatif terhadap Raja Ampat yang kini sedang dalam tahap verifikasi dan obyektifikasi.
 

Jangan Main Opini, Selesaikan Secara Akuntabel
 

Menurut politisi Partai Golkar ini, polemik tambang nikel belum selesai, sehingga semua pihak diminta menahan diri dan tidak membentuk opini yang memperkeruh. Yang dibutuhkan sekarang, kata Bambang, adalah pendekatan teknokratis berbasis data, fakta lapangan, dan analisis kredibel.
 

“Masalah ini harus ditempatkan secara proporsional dan diselesaikan melalui mekanisme yang akuntabel, bukan dengan narasi emosional,” tegasnya.
 

Jaga Nama Baik Raja Ampat
 

Isu tambang nikel di Raja Ampat menjadi perhatian nasional setelah sejumlah tokoh adat, masyarakat lokal, dan pemerhati lingkungan menyuarakan kekhawatiran atas potensi kerusakan lingkungan.
 

Bambang mengingatkan agar citra Raja Ampat sebagai kawasan konservasi dan kebanggaan Indonesia tidak dikorbankan demi kepentingan politik sesaat.rajamedia

Komentar: