Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Puncak Haji Tamat, Menag Curhat Plus Pamer Terobosan!

Laporan: Tim Redaksi
Kamis, 12 Juni 2025 | 04:26 WIB
Jemaah haji saat melempar jumrah - Dok Kemenag -
Jemaah haji saat melempar jumrah - Dok Kemenag -

RAJAMEDIA.CO - Makkah, Haji – Menteri Agama Nasaruddin Umar akhirnya buka suara soal pelaksanaan puncak haji tahun ini. Fase Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina) dinyatakan tuntas. 
 

Secara umum, katanya, semuanya berjalan baik. Tapi ya itu tadi, masih ada PR yang bikin jidat berkerut.
 

Dalam jumpa pers di Makkah, Selasa (10/6), Menag tampil adem. Sambil pasang wajah kalem, ia minta maaf ke jemaah yang mungkin merasa gak nyaman. Tapi di sisi lain, beliau juga pamer empat terobosan yang katanya bikin layanan haji makin sip.

“Saya bersyukur, ada sejumlah hal baru dalam rangka memberikan layanan terbaik bagi jemaah,” ucap Menag. Ucapan standar, tapi kali ini ada isinya.
 

BPIH Turun, Bukan Sekadar Janji Kampanye
 

Terobosan pertama: Biaya Haji Turun! Tahun lalu, rerata BPIH Rp93,4 juta. Tahun ini, jadi Rp89,4 juta. Lumayan, selisihnya bisa buat beli kurma Ajwa dan oleh-oleh se-rombongan.
 

Penurunan ini, kata Menag, hasil kawin tangan antara Kemenag, DPR, dan arahan langsung Presiden Prabowo.
 

“Kita serius bantu rakyat, bukan sekadar retorika,” tegasnya. Tumben, janjinya nyampe juga ke realita.

 

Monopoli Dilibas, 8 Syarikah Masuk Kandang
 

Selama ini, layanan haji diduga dikuasai satu dua pemain gede. Tapi tahun ini beda, delapan syarikah (perusahaan penyedia layanan) dikasih karpet merah. Tujuannya? Nendang monopoli.
 

“Ini awal dari transformasi besar. Evaluasi pasti ada, tapi niatnya serius,” ujar Menag.
 

Bahasa halus dari: “Yang selama ini main sendiri, sekarang gak bisa seenaknya lagi.”
 

Dam Bisa di Baznas, Duit Jemaah Terkumpul Rp21 M!
 

Terobosan ketiga lumayan nyentrik: bayar Dam bisa dari Indonesia! Kalau biasanya hewan disembelih di Saudi, sekarang bisa pilih versi lokal lewat Baznas.
 

Hasilnya? Duit yang terkumpul buat Dam sudah tembus Rp21 miliar dari 8.451 jemaah.

 

“Ini jalur baru yang sesuai dengan pendapat sebagian ulama. Kita fasilitasi dua-duanya,” ujar Menag. Gaya fleksibel, biar semua senang.
 

Bumbu Nusantara Ngegas! Ekspor Naik Gila-gilaan
 

Terakhir, Menag pasang wajah bangga. Soal apa? Bumbu dapur! Tahun lalu ekspor bumbu cuma 70 ton. Tahun ini? Langsung gas pol: 475 ton!
 

“Ini bukan sekadar masak-masak. Ini ekonomi umat,” katanya.
 

Ibaratnya, jemaah Indonesia bukan cuma meninggalkan jejak ibadah, tapi juga jejak rasa di dapur-dapur Arab Saudi. Diplomasi sambal!
 

Tuntas Armuzna, Masih Banyak yang Belum Sempurna
 

Puncak haji selesai, jemaah banyak yang lega. Tapi tetap, masih banyak laporan soal tenda kepanasan, toilet horor, sampai logistik yang telat.
 

Menag tahu itu. Makanya, dia janji bakal serius evaluasi dan koreksi.
 

“Kita perbaiki dari tahun ke tahun,” katanya. Ya semoga gak cuma jadi evaluasi langganan rapat kerja DPR.
 

Catatan Redaksi:

Armuzna boleh tuntas, tapi Menag gak bisa leha-leha. PR masih panjang. Tahun depan, rakyat gak cuma butuh “terobosan”, tapi pelayanan tanpa drama. 
 

Jangan sampai jamaah ke Tanah Suci, pulangnya malah cuma bawa cerita soal tenda bocor dan makan telat!rajamedia

Komentar: