Petugas Itu Bernama Muhk. Ikhsan Prayatno
Raja Media (RM), Mahbas Jin - Saat bertugas di penyeberangan dia menemukan dompet yang isinya cukup tebal diantara hilir mudik jamaah dan petugas lain.
Sepintas ada uang yg cukup banyak. Dimasukkan dalam tas paspor miliknya.
Bingung harus lapor kepada siapa?
Kamarnya yang berhadapan langsung dengan Kepala Sektor, beberapa kali menengok, ada atau tidak KaSektor?
Di Restoran yagg sepi, dengan gemetar dia memberanikan diri merogoh isi dompet sambil memejamkan mata, 'gemetar'.
Setelah yakin yang dipegang identitas pemilik segera diambilnya.
KTP itu bernama Niswatun Hasanah, asal Jombang.
Tanpa tahu siapa orangnya dicari secara acak, tidak juga ketemu. Lalu bercerita kepada salah satu temen sekamar.
Berdua, setelah diskusi sepakat utk menanyakan kepada bagian akomodasi. Niswatun Hasanah SUB 35 kamar 748 hotel 102 Tower B.
Segera dituju kamar tersebut dan sang Ibu sedang di Haram. Selanjutnya kembali dan sang ibu sedang di musholla.
Berdua menunggu sambil mencocokkan KTP dengan wajah sang ibu.
Tidak lama ada ibu yang mirip dengan identitas KTP.
Dibuntuti ternyata masuk kamar lain. Ternyata ibu tadi berbalik dan masuk ke kamar 748.
"Assalamu'alaikum wr wb. Ibu Niswatun Hasanah ?! " tanya petugas.
"Ya, saya Niswatun Hasanah" jawab sang ibu dengan halus. "Ada apa Pak?!"
"Ibu merasa kehilangan sesuatu?!"
Sang ibu terdiam sejenak lalu menjawab.
"Ya Pak Dompet saya hilang. Tapi saya sudah pasrah sama Allah" jawab ibu sambil menjelaskan isi dompetnya.
"Ini dompet ibu..?!
Sontak sang ibu dan suaminya bertahmid Alhamdulillah... " (agak panjang).
Tak lama sang suami saking bahagianya sempat pingsan sebentar.
"Mohon dilihat isi dan dihitung uangnya ibu?!"
"Ndak ada yang kurang .... Terima kasih Pak!" dengan mata berkaca kaca. Disamping dokumen, dompet tersebut berisi uang Rp 18 juta.
Petugas tersebut adalah Mukh. Ikhsan Prayatno bagian pelayanan transportasi yg ditempatkatkan di penyeberangan. Berasal dari Kemenag kabupaten Bima NTB, yang didampingi Agus Indra teman sekamar.
M. Ihsan juga menjadi komunikator beragamnya bahasa di NTB yang beragam.
Problem bahasa jamaah di 106 memang menjadi salah satu hambatan.
Penulis: M. Agung Cholili
Info Haji 4 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Opini | 3 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Opini | 5 hari yang lalu
Opini | 4 hari yang lalu