Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Pertemuan dengan Ketua Parlemen Korsel, Puan Bahas Investasi Hijau & Diplomasi Budaya

Laporan: Halim Dzul
Kamis, 13 November 2025 | 14:48 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani menggelar pertemuan bilateral dengan Ketua Majelis Nasional Republik Korea, Woo Won-shik. - Humas DPR  -
Ketua DPR RI Puan Maharani menggelar pertemuan bilateral dengan Ketua Majelis Nasional Republik Korea, Woo Won-shik. - Humas DPR -

RAJAMEDIA.CO - Seoul, Bilateral - Ketua DPR RI Puan Maharani melanjutkan diplomasi parlemen Indonesia di panggung internasional. Di sela Forum Konsultasi Ketua Parlemen MIKTA ke-11 di Seoul, Korea Selatan, Rabu (12/11/2025), Puan menggelar pertemuan bilateral dengan Ketua Majelis Nasional Republik Korea, Woo Won-shik.
 

Pertemuan itu berlangsung hangat dan penuh semangat persahabatan. Puan membahas beragam peluang kerja sama strategis antara Indonesia dan Korea Selatan, mulai dari investasi hijau, pendidikan vokasi, hingga kolaborasi budaya antarbangsa.
 

“Sejak tiba di Seoul, kami rasakan keramahan Korea yang hangat dan tulus. Ini mencerminkan persahabatan erat antara Indonesia dan Republik Korea,” ujar Puan dalam keterangan tertulisnya.
 

Momentum Investasi Hijau dan Energi Terbarukan
 

Dalam pembicaraan dengan Ketua Parlemen Korea, Puan menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama di bidang transisi energi dan ekonomi hijau.
 

“Saya mengapresiasi komitmen Republik Korea dalam transisi hijau, dan kami mendorong penguatan kolaborasi di bidang energi terbarukan, seperti tenaga surya, angin, dan hidrogen,” kata Puan.
 

Ia menilai, kemitraan kedua negara dalam energi baru dan kawasan industri hijau adalah peluang strategis untuk menjadi penggerak ekonomi hijau di kawasan Asia.
 

“Indonesia menyambut baik investasi hijau dari Korea, termasuk di sektor energi baru dan kawasan industri rendah karbon. Kami juga mendorong optimalisasi Indonesia–Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) yang berlaku sejak 2023,” ujarnya.
 

Diplomasi Budaya sebagai Jembatan Persahabatan
 

Selain investasi, Puan menyoroti pentingnya kerja sama sosial-budaya dan pendidikan sebagai fondasi jangka panjang hubungan kedua negara.
 

“Budaya adalah jembatan yang mendekatkan kedua bangsa. Kolaborasi budaya memperkaya saling pengertian, terutama di kalangan generasi muda,” paparnya.
 

Puan mendorong pembentukan pusat Bahasa Indonesia di Korea dan pusat Bahasa Korea di Indonesia, termasuk program pertukaran bahasa dan duta budaya.
Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antaruniversitas, beasiswa dua arah, serta riset bersama.
 

“Pariwisata adalah penggerak ekonomi kreatif dan sarana mempererat hubungan antarmasyarakat. Karena itu, perlu ada kampanye pariwisata bersama dan peningkatan penerbangan langsung antarnegara,” tambahnya.
 

DPR Siap Selaraskan Arah Diplomasi Prabowo–Lee Jae Myung
 

Puan juga menyinggung pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Lee Jae Myung di sela APEC 2025 di Gyeongju, yang berkomitmen memperdalam kerja sama di bidang perdagangan, investasi, pertahanan, dan keamanan.
 

“DPR siap menyelaraskan agenda parlemen untuk menerjemahkan kedekatan kedua negara menjadi program konkret dan inklusif,” tegasnya.
 

Ia menyampaikan bahwa Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI–Majelis Nasional Republik Korea telah diaktifkan kembali pada Maret 2025 dan akan menjadi poros utama dialog antarparlemen.
 

“Kami berharap GKSB menjadi titik fokus kemitraan parlemen kedua negara,” ujar Puan.
 

Dukungan bagi Korea di Forum Parlemen Dunia
 

Kepada Woo Won-shik, Puan menyatakan dukungan atas pencalonan Korea Selatan sebagai Sekjen Inter-Parliamentary Union (IPU).
 

“Kami menantikan gagasan-gagasannya untuk memperkuat semangat inklusivitas dan peran negara-negara Global South di IPU,” katanya.
 

Sebagai penutup, Puan menegaskan pentingnya memperkuat solidaritas antarparlemen dan menjadikan diplomasi parlemen sebagai sarana nyata menghadirkan manfaat bagi rakyat.
 

“Parlemen adalah penghubung suara rakyat dan arsitek masa depan. Mari kita perkuat solidaritas dan merancang inisiatif nyata yang menjawab harapan masyarakat kedua negara,” pungkas Puan.rajamedia

Komentar: