Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Pemkot Tangsel Keluarkan Bantuan Pendidikan untuk Hindarkan Mahasiswa dari Jeratan Pinjol

Laporan: Raja Media Network
Kamis, 08 Agustus 2024 | 04:33 WIB
Walikota Tangsel Benyamin Davnie simbois memberikan bantuan pendidikan untuk mahasiswa semester akhir. [Foto: Dok Pemkot]
Walikota Tangsel Benyamin Davnie simbois memberikan bantuan pendidikan untuk mahasiswa semester akhir. [Foto: Dok Pemkot]

RAJAMEDIA.CO - Tangsel, Pendidikan -  Mengantisipasi jeratan pinjaman online buat mahasiswa yang sedang menyelesaikan pendidikannya, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memberikan bantuan pendidikan untuk mahasiswa semester akhir.


Program bantuan pendidikan itu dirancang untuk meringankan beban mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir mereka tanpa harus mengambil pinjaman online (pinjol) yang kerap kali mencekik.


"Saya sering membaca di media sosial dan berita bahwa banyak mahasiswa di luar sana, di luar Tangerang Selatan yang terjerat pinjaman online untuk melunasi uang kuliah," ujar Walikota Tangsel Benyamin Davnie.

"Dari situ, saya berpikir mengapa tidak Pemerintah Kota (Tangsel) mengalokasikan anggaran untuk membantu mahasiswa, khususnya yang sedang mengerjakan tugas akhir," sambung Benyamin usai membuka acara dan pemberian bantuan pendidikan secara simbolis di Auditorium Utama Gedung Puspitek, Setu pada Rabu (7/8).


Dikatakan Benyamin, bantuan pendidikan menyasar mahasiswa yang sedang menyiapkan tugas akhir atau skripsi, biasanya pada semester delapan. Total anggaran yang dialokasikan untuk program ini adalah Rp3,75 miliar.


"Target kita adalah 1.000 mahasiswa, namun tahun ini baru sekitar 606 penerima. Sisanya, 394 mahasiswa, akan kami lanjutkan tahun 2025 mendatang," jelasnya.


Menurut Benyamin, bantuan ini terbuka bagi mahasiswa asal Tangsel yang berprestasi dan berasal dari keluarga kurang mampu, dengan kampus yang boleh berada di luar Tangsel, bahkan luar negeri.


"Syaratnya, mahasiswa harus memiliki KTP Tangsel. Bantuan ini sebesar Rp7.500.000 untuk semester akhir," ujarnya.


Selain membantu mahasiswa, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah di Tangsel.


"Saya menargetkan rata-rata lama sekolah menjadi 14 tahun, dari SD hingga minimal D2. Kami berharap ini bisa meningkatkan jumlah lulusan S1 secara bertahap," kata Benyamin.


Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Tangsel Deden Deni menambahkan, pemberian simbolis hari ini merupakan tahap kedua pemberian bantuan pendidikan tersebut.


"Tahun kemarin kami memberikan 140 bantuan, dan tahun ini 466. InsyaAllah, sisanya akan kami selesaikan tahun depan," ujar Deden.


Deden juga menjelaskan bahwa meski persyaratannya mudah, tetapi pemberian bantuan pendidikan ini nantinya tetap akan dikoordinasikan dengan pihak kampus terkait, agar dana yang diberikan benar-benar digunakan untuk biaya pendidikan.


"Teknisnya, uang akan ditransfer ke rekening mahasiswa melalui persetujuan kampus untuk memastikan dana digunakan sesuai kebutuhan mereka di kampusnya,” jelasnya.


Dengan adanya program ini, Pemkot Tangsel berharap dapat mencegah mahasiswa terjerat pinjaman online dan memastikan mereka dapat menyelesaikan pendidikan mereka dengan baik.


"Mudah-mudahan program ini berlanjut, meskipun sifatnya bantuan pendidikan, bukan beasiswa penuh," demikian tutup Deden seperti dilansir dari laman resmi Pemkot Tangsel.
 rajamedia

Komentar: