Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Negara Hadir! Program BSPS Jakarta Naik Tajam dari 158 ke 2.000 Unit

Laporan: Zaki
Kamis, 13 November 2025 | 18:14 WIB
Menteri PKP Maruarar Sirait saat kunjungan kerja ke Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (13/11/2025) - Dok. Kemen PKP -
Menteri PKP Maruarar Sirait saat kunjungan kerja ke Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (13/11/2025) - Dok. Kemen PKP -

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Perumahan Rakyat - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menegaskan komitmen pemerintah dalam memperluas Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Provinsi DKI Jakarta.
 

Dalam kunjungan kerjanya ke Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (13/11/2025), Maruarar menyampaikan bahwa alokasi BSPS akan meningkat signifikan — dari 158 unit tahun ini menjadi 2.000 unit pada tahun depan.
 

“Peningkatan alokasi ini adalah bentuk nyata kehadiran negara dalam menangani rumah tidak layak huni di ibu kota,” ujarnya.
 

9,9 Juta Rakyat Belum Punya Rumah
 

Maruarar Sirait atau akrab dipanggil Ara itu menyebut, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), masih ada sekitar 209.000 kepala keluarga di Jakarta yang tinggal di rumah tidak layak huni. Secara nasional, terdapat 9,9 juta rakyat Indonesia belum memiliki rumah, sementara 26,9 juta rumah lainnya masuk kategori tidak layak huni.
 

Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, lanjutnya, menyiapkan program besar untuk menjawab persoalan ini. Salah satunya adalah penyediaan 350.000 rumah subsidi pada 2025.
 

“Sampai hari ini saja, sudah 220.000 rumah subsidi yang diserahkan kepada rakyat,” ungkap Ara.

Tinjau Langsung Rumah Penerima BSPS
 

Dalam kunjungan itu, Menteri Maruarar didampingi oleh Dirjen Kawasan Permukiman Kementerian PKP, Fitrah Nur, serta Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Kelik Indriyanto. Mereka meninjau dua rumah warga penerima manfaat BSPS di Cawang yang tengah diperbaiki.
 

Keduanya menjadi contoh bagaimana bantuan stimulan digunakan secara gotong royong oleh warga untuk memperbaiki kualitas hunian. “Kami ingin masyarakat ikut terlibat, gotong royong memperbaiki rumahnya, bukan hanya menerima bantuan. Karena BSPS ini adalah program partisipatif,” ujar Maruarar.
 

Sebaran Bantuan di Lima Wilayah Kota
 

Pelaksanaan BSPS DKI Jakarta tahun 2025 akan mencakup seluruh wilayah kota administrasi. Kecamatan Kebayoran Lama tercatat memiliki penerima terbanyak dengan 29 calon penerima, disusul Jagakarsa 23 penerima, serta Kramat Jati dan Cipayung masing-masing 13 penerima.
 

Di Cawang sendiri, terdapat 13 keluarga penerima manfaat yang lolos verifikasi. Sebagian besar tinggal di kawasan padat dengan rumah semi permanen dan struktur bangunan rapuh. Bantuan akan difokuskan pada perbaikan struktur, sanitasi, serta ketahanan terhadap bencana.
 

Dorong Kolaborasi dengan Pemprov DKI
 

Menteri Ara juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta.
 

“Saya dengar dari Pak Kelik tadi bahwa tidak ada anggaran APBD untuk renovasi rumah rakyat di Jakarta. Karena itu, saya minta kerja samanya agar pemerintah pusat dan daerah bisa saling memperkuat,” katanya.
 

Kelik Indriyanto menyambut baik hal tersebut. “Terima kasih atas perhatian dari pemerintah pusat, khususnya Bapak Menteri Maruarar yang mau turun langsung ke kampung-kampung di Jakarta. Kami di Pemprov siap membantu dari sisi sarana dan prasarana lingkungan seperti jalan kampung dan drainase,” ujarnya.
 

Rumah Layak, Awal Kebangkitan Ekonomi Rakyat
 

Menutup kunjungan, Maruarar menekankan pentingnya pendekatan terintegrasi dalam membenahi kawasan kumuh.
 

Selain memperbaiki rumah, pemerintah juga akan mendorong peningkatan ekonomi lokal melalui kolaborasi dengan lembaga seperti SMF dan PNM untuk memberdayakan masyarakat, terutama ibu-ibu yang berdagang di rumah.
 

“Rumah yang layak harus menjadi titik awal kebangkitan ekonomi rakyat,” pungkasnya.rajamedia

Komentar: