Menteri PKP Tancap Gas! Atur Skema KUR Perumahan Rampung Juli Ini

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Perumahan Rakyat – Pemerintah tak main-main soal urusan papan. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menegaskan penyusunan Peraturan Menteri (Permen) soal skema dan mekanisme Kredit Usaha Rakyat (KUR) bidang perumahan akan dirampungkan paling lambat akhir Juli 2025.
Langkah ini ditempuh cepat demi mengawal realisasi Program 3 Juta Rumah yang menjadi andalan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Apalagi, anggaran jumbo sebesar Rp130 triliun dari Danantara telah siap dikucurkan.
“Kami akan kerja cepat untuk segera menyelesaikan Peraturan Menteri terkait usulan skema dan mekanisme KUR. Targetnya selesai akhir Juli ini,” tegas Maruarar di Kantor Kemenko Perekonomian, Kamis (3/7).
Dalam rapat koordinasi evaluasi KUR semester I tahun 2025, Maruarar bertemu langsung dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Topik utamanya: percepatan dan skema baru untuk pembiayaan perumahan rakyat.
Dukungan Prabowo Total
Menteri PKP menegaskan, berkat dukungan penuh Presiden Prabowo Subianto, sektor perumahan kini mendapat perhatian serius dan sokongan dari seluruh ekosistem kebijakan, termasuk kementerian dan lembaga terkait.
“Terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo, Menko Perekonomian, Menteri Keuangan, Danantara, Menteri BUMN, Mensesneg, Ketua Satgas Perumahan, hingga Wakil Ketua DPR RI atas kepercayaan dan dukungan untuk sektor perumahan,” ujar Ara – sapaan akrab Maruarar.
Ia menyebut kerja keras seluruh jajaran Kementerian PKP, BP Tapera, dan mitra perumahan akan difokuskan untuk membangun dan merenovasi hunian masyarakat secara masif dan tepat sasaran.
Permen Jadi Kunci
Permen baru soal pembiayaan KUR perumahan akan menjadi landasan pelaksanaan pembangunan rumah rakyat di lapangan. Tak hanya bicara kertas, kementerian juga menyiapkan sinergi dan pengawasan eksekusi langsung.
“Dukungan Rp130 triliun dari Danantara menjadi angin segar bagi ekosistem perumahan. Ini momentum untuk mewujudkan rumah layak, terjangkau, dan berkualitas untuk rakyat,” tandas Maruarar.
Pemerintah ingin memastikan setiap keluarga Indonesia punya akses terhadap hunian yang manusiawi. Tidak hanya atap dan tembok, tetapi juga menjadi titik tolak kehidupan yang lebih baik, sehat, dan produktif.
Program 3 Juta Rumah tak lagi jadi sekadar slogan, tapi lompatan nyata menuju keadilan sosial yang merata. Rumah rakyat, harga rakyat, kualitas bintang lima!
Hukum | 6 hari yang lalu
Ekbis | 4 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Politik | 2 hari yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu
Daerah | 4 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Kesehatan | 6 hari yang lalu