Komisi IX DPR RI Minta Masyarakat Tak Panik Adanya Virus HMP
RAJAMEDIA.CO - Info Parlemen - Komisi IX DPR RI meminta agar masyarakat tidak panik dan mengikuti tahapan penanggulangan yang disusun pemerintah.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh dalam keterangannya, dikutip Jumat (10/1).
Nihayatul Wafiroh mengapresiasi langkah cepat Kementerian Kesehatan terkait ditemukannya virus Human Metapneumovirus (HMPV) di Indonesia.
“Masyarakat tidak perlu panik karena HMPV bukanlah virus baru dan tidak berbahaya bagi sebagian orang yang terinfeksi,” ungkap Nihayatul Wafiroh.
Nihyatul mengatakan Komisi IX akan terus memantau langkah pemerintah dalam mengantisipasi persebaran dan lonjakan kasus HMPV di Indonesia.
Menurutnya pemerintah tetap harus mewaspadai mutasi virus yang bisa meningkatkan tingkat penyebaran.
“Kami juga akan memastikan anggaran untuk penanganan penyakit menular dapat digunakan dengan optimal,” ujarnya.
Nihyatul menegaskan akan terus mendukung kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kesiapan fasilitas kesehatan. Termasuk untuk memberikan akses cepat untuk diagnosis dan perawatan.
“Sistem pelaporan harus diperkuat untuk memantau perkembangan kasus,” katanya.
Pemerintah juga diminta untuk harus tetap terus meningkatkan upaya edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan virus ini. Hal ini perlu dilakukan agar masyarakat mampu meminimalisir penyebaran virus HMPV.
Terutama terhadap kelompok rentan seperti anak-anak, orang lanjut usia dan kelompok masyarakat yang memiliki penyakit penyerta.
Nihyatul mengimbau, masyarakat juga harus menjaga pola hidup sehat, termasuk mencuci tangan secara rutin, mengenakan masker jika merasa tak enak badan.
“Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika mengalami gejala yang mencurigakan,” pungkas Politisi Fraksi PKB itu.
Info Haji 4 hari yang lalu
Olahraga | 4 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Ekbis | 5 hari yang lalu
Olahraga | 4 hari yang lalu
Info Haji | 3 hari yang lalu
Pendidikan | 6 hari yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu
Opini | 4 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu