Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Mahal Buat Wong Cilik! Menperkim Maruarar Minta Sewa Rusun Pasar Rumput Rp1,25 Juta

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 27 Oktober 2024 | 20:44 WIB
Memperkim Maruarar Sirait minta harga sewa Rusun Pasar Rumput untuk diturunkan. [Foto: Disway/RMN]
Memperkim Maruarar Sirait minta harga sewa Rusun Pasar Rumput untuk diturunkan. [Foto: Disway/RMN]

RAJAMEDIA.CO - Jakarta - Biaya sewa Rusun Pasar Rumput di Jakarta Selatan diminta untuk diturunkan dari Rp3.500.000 menjadi Rp1.250.000 per bulan.


Permintaan itu disampaikan langsung Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Menperkim) Maruarar Sirait  ke Dirut PD Pasar Jaya Agus Himawan Widiyanto selaku pengelola Rusun Pasar Rumput pada Minggu (27/10).


Adapun sebelumnya, pihak Pasar Jaya bakal mematok tarif Rp3,5 juta untuk biaya sewa Rusun Pasar Rumput.


Menurut Ara - sapaan akrab Maruarar Sirait - harga sewa tersebut terlalu mahal untuk wong cilik. Sehingga pengadaan Rusun tidak akan tepat sasaran.


"Biaya sewa. Tadi kan sudah dijelaskan. Tadi ketemu angka dari Pak Dirut. Rp1.250.000?" ujar Maruarar.


Dikatakan Ara, biaya sewa Rusun khususnya di Jakarta harus berkeadilan. Sehingga biaya sewa tidak bisa dipukul rata antara masyarakat berpenghasilan rendah dengan berpenghasilan tinggi.


Menurut Ara  ada sistem subsidi silang di mana orang nerpenghasilan tinggi membayar sewa lebih mahal ketimbang warga berpenghasilan rendah.


"Jadi tentu berkeadilan itu tidak sama rata. Ya contoh yang ada penghasilannya mungkin penghasilannya Rp5 juta dengan Rp10 juta kan tidal sama ya? Mesti ada subsidi silang kan? Tapi angkanya ketemunya Rp1.250.000 (berpenghasilan rendah)" tegasnya.


Dengan biaya sewa Rp1.250.000 kata Ara, tidak akan membuat rugi pihak Pasar Jaya selaku pengelola Rusun Pasar Rumput.


"PD Pasar Jaya tidak untung tapi jangan rugi juga. Saya nggak mau juga rugi," demikian tutup Ara.
 rajamedia

Komentar: