Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Komisi VI Minta BUMN Pendukung ‘The Mandalika’ Optimalkan Konsep Cross Marketing MotoGP

Laporan: Tim Redaksi
Jumat, 27 September 2024 | 11:23 WIB
Sirkuit Mandalika. [Foto: Repro]
Sirkuit Mandalika. [Foto: Repro]

RAJAMEDIA.CO - Info Parlemen - Perusahaan BUMN pendukung kawasan ‘The Mandalika’ seperti Garuda Indonesia, Citilink, Pelita Air, Telkomsel hingga Angkasa Pura diminta untuk terus dapat meningkatkan sinerginya. Terutama, dalam memaksimalkan peluang dari penyelenggaraan MotoGP di tanah air. 

 

Perusahaan BUMN terkait  juga diminta bisa lebih sensitif dalam memaksimalkan cross marketing yang diciptakan dari penyelenggaraan ajang olahraga bertaraf internasional tersebut.

 

Pernyataan itu disampaikan  Anggota Komisi VI DPR RI Abdul Hakim Bafagih, mengutip Parlementaria, Jumat (27/9).

 

Anggota Komisi VI DPR RI Abdul Hakim Bafagih--

 

Dijelaskan Abdul Hakim, cross promotion atau cross marketing adalah strategi pemasaran di mana dua atau lebih merek atau perusahaan bekerja sama untuk mempromosikan produk atau layanan mereka secara bersamaan. Dalam kerjasama ini, setiap pihak berbagi akses ke audiens yang saling terkait, dengan tujuan memperluas jangkauan dan meningkatkan keuntungan bersama.

 

“Kalau kita melihat trennya pasca Covid-19 ini, pariwisata olahraga atau sport tourism ini pertumbuhannya luar biasa. Kita lihat saja ajang-ajang maraton, ajang-ajang lari di Indonesia itu mulai menggeliat begitu. Mesti sensitif nih BUMN-BUMN kita dalam menangkap peluang itu,” papar Abdul Hakim.

 

Politisi Fraksi PAN ini menerangkan, Lombok memiliki banyak potensi ekonomi yang bisa dikolaborasikan penyelenggaraannya dengan pihak swasta, misalnya selam (diving). Kemudian yang tidak boleh dilupakan Lombok memiliki Puncak Rinjani yang merupakan seven summit atau tujuh puncak tertinggi di Indonesia yang keindahannya luar biasa.

 

“Nah ini juga mesti diperhatikan sensitifitasnya dalam mengambil kesempatan itu. Jangan lupa membangun sinergi dan juga ego sektoralnya supaya bisa ditekan,” pungkas Abdul Hakim.rajamedia

Komentar: