Ketua Dewan Pakar PJS: Wartawan Siber Harus Jadi Pejuang!

RAJAMEDIA.CO - Palu, Munas PJS – Ketua Dewan Pakar Pro Jurnalismedia Siber (PJS), Rizaludin Kurniawan, mengingatkan kembali arah kompas jurnalisme digital di tengah arus deras disrupsi media.
Dalam paparannya di Musyawarah Nasional (Munas) II DPP PJS yang digelar di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rizaludin menegaskan: “Wartawan siber harus kembali menjadi wartawan pejuang!”
Sebagai dosen komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Rizaludin menggarisbawahi enam pilar etis yang harus dipegang teguh insan pers siber agar tak kehilangan ruh perjuangannya di tengah tekanan industri.
“Ini bukan soal klik dan traffic semata. Ini soal amanah sejarah dan tanggung jawab moral. Wartawan siber harus mengawal dan mengisi kemerdekaan bangsa ini dengan semangat pejuang,” tegasnya, di hadapan ratusan peserta Munas.
Tanggung Jawab Sosial dan Profesionalisme Mutlak!
Dalam sesi pembekalan yang sarat makna, Rizaludin mengingatkan bahwa jurnalis digital tak sekadar menyebar informasi, tetapi juga mencerdaskan kehidupan bangsa, menjaga nilai-nilai kebangsaan, dan menjadi katalis perubahan positif di ruang publik.
Ia menekankan bahwa integritas, kompetensi, dan profesionalisme adalah harga mati. Tanpa itu, media akan mudah tergelincir dalam permainan kepentingan dan kehilangan kepercayaan dari publik.
“Jurnalis siber bukan robot algoritma. Ia adalah penjaga akal sehat bangsa di tengah lautan hoaks dan kebisingan digital,” tandasnya.
Media Siber Harus Tumbuh dan Untung!
Tak hanya bicara idealisme, Rizaludin juga menekankan pentingnya kontribusi wartawan terhadap perbaikan manajemen perusahaan pers. Menurutnya, media yang kuat harus mampu bertahan secara bisnis, bukan sekadar eksis.
“Perusahaan media harus untung, tumbuh, dan berkelanjutan. Jurnalis juga harus punya wawasan bisnis, manajerial, dan kontribusi nyata untuk kelangsungan medianya,” ungkap Rizaludin.
Ia bahkan menambahkan, tanpa perusahaan yang sehat, kesejahteraan jurnalis akan menjadi ilusi.
Kesejahteraan, Kunci Mutlak Jaga Independensi
Poin terakhir Rizaludin adalah soal kesejahteraan dan kepastian karier. Dalam pandangannya, ini bukan sekadar tuntutan material, tapi syarat mutlak menjaga independensi dan kualitas pemberitaan.
“Jurnalis berhak hidup layak, punya jenjang karier yang jelas, dan merasa dihargai. Kalau tidak, idealisme hanya akan jadi slogan kosong,” pungkasnya.
Pernyataan Rizaludin ini menjadi pijakan penting dalam penguatan arah organisasi PJS menuju konstituen Dewan Pers, sekaligus menegaskan bahwa jurnalis siber hari ini bukan sekadar pengisi konten, tapi penjaga peradaban.
Politik 6 hari yang lalu

Parlemen | 6 hari yang lalu
Gaya Hidup | 6 hari yang lalu
Parlemen | 1 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Daerah | 4 hari yang lalu
Daerah | 5 hari yang lalu
Info Haji | 5 hari yang lalu