Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Kepemimpinan Pantai untuk Banten

Oleh: Dr. Tantan Hermansah
Kamis, 11 Juli 2024 | 15:49 WIB
Dr. Tantan Hermansah. --
Dr. Tantan Hermansah. --

RAJAMEDIA.CO - Opini, Kepeminpinan - Seperti yang kita ketahui, proses kandidasi pemimpin Provinsi Banten saat ini telah mengerucut. Maka, kita berharap negosiasi politik di antara para kandidat segera selesai. Penyelesaian ini penting agar publik bisa menilai visi dan misi kandidat secara substansial.

 

Salah satu agenda penting yang perlu dibahas adalah pengembangan kawasan pantai di Banten. Provinsi ini memiliki bentang pantai sepanjang 964,307 kilometer, yang terkenal dengan keindahan alamnya yang masih alami, pasir putih, dan air laut yang jernih. Pantai-pantai terkenal seperti Anyer, Carita, Tanjung Lesung, Sawarna, dan Ujung Kulon menawarkan potensi luar biasa untuk kesejahteraan masyarakat Banten.

 

Mengapa diperlukan sosok kepemimpinan yang memiliki visi pantai? 

 

Pantai-pantai ini bisa menjadi sumber kesejahteraan masyarakat Banten jika dikelola dengan baik. Pemahaman komprehensif tentang pantai dan visi untuk membangunnya menjadi krusial. Kandidat pemimpin Banten perlu menjelaskan bagaimana mereka akan mengoptimalkan potensi pantai-pantai ini agar bersih dan berkontribusi signifikan.

Belajar dari negara-negara dengan pantai luas, banyak yang berhasil menambang kesejahteraan bagi warganya, baik secara umum maupun khusus bagi penduduk sekitar pantai. 

 

Sebagai contoh, Norwegia, dengan garis pantai sepanjang 83.281 km, telah berhasil memanfaatkan sumber daya lautnya untuk menjadi salah satu negara terkaya di dunia. Industri perikanan dan eksplorasi minyak lepas pantai menjadi kontributor utama bagi ekonomi Norwegia. Begitu juga dengan Jepang, yang memiliki garis pantai sepanjang 29.751 km dan mengandalkan sumber daya laut untuk sektor perikanan, transportasi, dan pariwisata. Sektor maritim Jepang berkontribusi signifikan terhadap ekonomi, termasuk PDB nasionalnya.

 

Di Asia Tenggara, Thailand adalah contoh lain dari negara yang berhasil memanfaatkan garis pantainya sepanjang 3.219 km untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pariwisata pantai menyumbang sekitar 20% dari PDB negara, menarik jutaan wisatawan setiap tahun, yang berdampak positif pada lapangan kerja dan pendapatan masyarakat lokal.

 

Branding dan Promosi yang Efektif

 

Keindahan pantai Banten saat ini belum terbranding dengan baik. Dibandingkan dengan destinasi pantai lainnya di Indonesia, pantai Banten masih kurang dikenal. Branding yang kuat dan promosi yang efektif melalui media sosial dan platform lainnya sangat penting untuk menarik wisatawan domestik dan internasional. Banten dapat menjadi alternatif yang menarik bagi warga Jabotabek yang ingin menikmati pantai tanpa harus pergi jauh ke Bali atau destinasi lainnya.

 

Agenda sistematis yang perlu diselesaikan terkait masyarakat pantai di antaranya:

 

1. Hubungan Penduduk Asli dan Wisatawan: Sudah ada entitas masyarakat yang berinteraksi dengan wisatawan di berbagai pantai di Banten. Namun, masih ada destinasi yang belum sadar wisata, mengakibatkan citra negatif.

 

2. Branding Keindahan Pantai Banten: Branding yang kuat perlu dilakukan. Saat ini, hanya beberapa pantai Banten yang dikenal, sehingga upaya untuk mempromosikan destinasi pantai lainnya harus dikembangkan secara masif.

 

Peningkatan SDM dan Infrastruktur

 

Penguatan sumber daya manusia (SDM) dan stakeholders pariwisata melalui penguatan kelompok-kelompok sadar wisata serta komunitas nelayan di pinggir pantai menjadi esensial. Perbaikan dan peningkatan kualitas infrastruktur penunjang kesejahteraan masyarakat kawasan pantai juga sangat penting.

 

Jika proses komunikasi, informasi, dan edukasi ini dilakukan secara sistematis dan benar, ini bisa menjadi visi kandidat pemimpin Banten. Kita bisa berharap mereka akan mewujudkan kesejahteraan warga yang berkaitan dengan pantai sebagai sumber kesejahteraan.

 

Pengembangan kelompok nelayan, penguatan kelompok sadar wisata, peningkatan kapasitas infrastruktur, serta ilmu pengetahuan untuk entitas tersebut sangat penting. Dengan bentangan pantai yang panjang dan jarak yang terjangkau dari Jabodetabek, potensi pantai di Banten sebenarnya tidak kalah dengan pantai-pantai lain di Indonesia. Tinggal bagaimana orang-orangnya mampu menginternalisasi dan memaksimalkan realitas yang sudah ada sejak lama tetapi belum digarap secara maksimal.

 

Visi Pemimpin Masa Depan

 

Calon pemimpin Banten harus memiliki visi yang mencakup pengembangan kawasan pantai sebagai bagian integral dari rencana pembangunan mereka. Sistem komunikasi, informasi, dan edukasi yang baik akan membantu mewujudkan visi ini. Jika dikelola dengan baik, pantai Banten tidak hanya akan menjadi sumber kesejahteraan bagi masyarakat sekitar, tetapi juga destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan domestik dan internasional.

 

Dengan potensi yang begitu besar, pantai Banten seharusnya tidak hanya menjadi latar belakang yang indah, tetapi juga menjadi pusat aktivitas ekonomi yang dinamis. Kepemimpinan yang memahami dan dapat menginternalisasi potensi ini akan membawa Banten ke era baru kesejahteraan berbasis maritim.

 

Artikel telah terbit di laman www.rmbanten.com

 

*Penulis adalah Pengajar Sosiologi Perkotaan, Ketua Prodi Magister KPI UIN Jakarta.rajamedia

Komentar: