Keluarga Jurnalis Juwita Minta Hasil Autopsi Dibuka, TNI AL Diminta Transparan!
Ungkap Misteri Kematian Jurnalis Juwita!

RAJAMEDIA.CO - Raja Media, Banjarbaru – Keluarga Juwita (23), jurnalis muda Banjarbaru yang tewas mengenaskan, menuntut keterbukaan dari Detasemen Polisi Militer Pangkalan TNI Angkatan Laut (Denpomal) Banjarmasin terkait hasil autopsi.
Pasalnya, Juwita diduga kuat menjadi korban pembunuhan oleh oknum anggota TNI AL berinisial J berpangkat kelasi satu dari Lanal Balikpapan.
"Sangat disayangkan, pihak keluarga korban dilarang ikut dalam gelar perkara yang dilakukan di Mako Polda Kalsel," ujar kuasa hukum keluarga korban, C. Oriza Sativa, Sabtu (29/3).
Gelar perkara tersebut berlangsung tertutup, hanya melibatkan Polda Kalsel, Denpomal Balikpapan, dan Denpomal Banjarmasin, tanpa kehadiran pihak keluarga, kuasa hukum, atau rekan jurnalis.
"Kami hormati kewenangan penyidik. Tapi yang paling penting adalah hasil autopsi harus diumumkan secara terbuka dan jujur," tegas Oriza.
Tuntut Motif dan Bukti Diungkap!
Oriza menegaskan, publik berhak tahu motif di balik pembunuhan Juwita. Transparansi dari TNI AL dan penyidik sangat diperlukan, agar tidak ada kesan menutup-nutupi kasus ini.
"Buka hasil autopsi! Keluarga dan rekan jurnalis harus tahu apa sebenarnya yang terjadi. Jangan sampai ada fakta yang disembunyikan," ujarnya.
Sementara itu, Denpomal Balikpapan telah membawa terduga pelaku J ke Banjarmasin, Jumat (28/3) malam, untuk pengumpulan bukti. TNI AL juga sempat mendatangi rumah keluarga korban di Banjarbaru serta berziarah ke makam Juwita.
Bukan Kecelakaan, Ada Luka Lebam!
Juwita ditemukan tewas di Gunung Kupang, Banjarbaru, pada 22 Maret 2025. Awalnya, kematiannya diklaim akibat kecelakaan tunggal, tetapi warga yang menemukan jasadnya curiga karena terdapat luka lebam di leher, dan ponsel korban hilang.
Juwita adalah anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel dan telah mengantongi Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dengan kualifikasi wartawan muda. Kematian tragisnya menjadi alarm keras bagi kebebasan pers di Indonesia.
Kini, semua mata tertuju pada Denpomal dan Polda Kalsel. Akankah mereka berani mengungkap kebenaran?
Parlemen | 4 hari yang lalu
Keamanan | 4 hari yang lalu
Keamanan | 6 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Opini | 6 hari yang lalu
Info Haji | 4 hari yang lalu
Dunia | 2 hari yang lalu
Keamanan | 6 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu