Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Kekayaan Alam Tak Cukup! Gubernur Lemhannas Tekankan SDM Unggul

Laporan: Raja Media Network
Senin, 24 Februari 2025 | 20:22 WIB
Gubernur Lemhannas, Tb Ace Hasan Syadzily. - Foto: Ist/EMN -
Gubernur Lemhannas, Tb Ace Hasan Syadzily. - Foto: Ist/EMN -

RAJAMEDIA.CO - Tangerang, 24 Februari 2025 – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Tubagus Ace Hasan Syadzily menekankan bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi faktor utama dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara maju.
 

Dalam orasi ilmiah saat membuka Leadership Camp dan Seminar Kebangsaan di Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3, Tangerang, Senin (24/2), Kang Ace, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa kekayaan alam saja tidak cukup untuk membawa Indonesia ke level negara maju.
 

"Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah kekuatan utama sebuah negara maju. SDM yang berkualitas menjadi faktor penentu, bukan sekadar sumber daya alam," ujar Kang Ace.
 

Menurutnya, banyak negara dengan kekayaan alam melimpah tetap terjebak dalam konflik dan ketertinggalan karena tidak memiliki SDM yang mumpuni. Ia mencontohkan kondisi di Suriah dan Sudan, yang kaya akan sumber daya tetapi mengalami ketidakstabilan akibat perebutan kepentingan global.
 

Mempersiapkan Generasi Emas 2045
 

Kang Ace mengingatkan bahwa Indonesia sedang menikmati bonus demografi, dengan 48 persen penduduknya berusia produktif. Jika potensi ini tidak dikelola dengan baik, Indonesia bisa kehilangan momentum untuk menjadi negara maju pada 2045, saat bangsa ini merayakan 100 tahun kemerdekaannya.
 

"Kalau SDM kita masih lemah, stunting tinggi, gizi buruk, dan pendidikan tertinggal, kita hanya akan menjadi negara yang diperebutkan, bukan yang memimpin," ujarnya.
 

Ia juga menekankan pentingnya pendidikan karakter kebangsaan bagi generasi muda, terutama di lingkungan pesantren. Menurutnya, santri harus memiliki visi kepemimpinan, inovasi, serta keterampilan teknologi agar bisa berkontribusi dalam membangun Indonesia.
 

"Pesantren tidak hanya mencetak ulama, tetapi juga pemimpin bangsa. Santri harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, selain memahami nilai-nilai agama," kata Kang Ace, yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat.
 

Menyiapkan Indonesia Menghadapi Tantangan Global
 

Di era persaingan global yang semakin kompleks, Kang Ace menegaskan bahwa tantangan masa depan tidak lagi berbasis kekuatan militer, melainkan penguasaan teknologi dan kecerdasan buatan (AI).
 

"Dulu, bangsa kita dijajah karena kekayaan alamnya. Kini, tantangan datang dari persaingan teknologi. Jika kita tidak mampu beradaptasi, kita akan tertinggal," ungkapnya.
 

Oleh karena itu, ia mendorong agar bangsa Indonesia membangun ketahanan nasional berbasis inovasi dan teknologi, serta tetap berpegang pada nilai-nilai kebangsaan.
 

"Masa depan Indonesia ditentukan oleh rakyatnya sendiri. Jika kita mampu memanfaatkan momentum ini, Indonesia bisa menjadi negara maju di tahun 2045," pungkasnya.rajamedia

Komentar: