Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Kasus Hasto Sasar Jabatan Ketum! Eks Kader PDIP Ini Minta Megawati Mundur

Laporan: Tim Redaksi
Rabu, 08 Januari 2025 | 23:13 WIB
Eks Kader PDIP Effendi Simbolon saat bersama Presiden ke-7 Joko Widodo. [Foto: Repro]
Eks Kader PDIP Effendi Simbolon saat bersama Presiden ke-7 Joko Widodo. [Foto: Repro]

RAJAMEDIA.CO - Polhukam, Jakarta - Sebuah pernyatan keras tak terduga datang dari mantan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon menanggapi kasus yang menjerat Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.


Effendi Simbolon memnita, Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mundur sebagai bentuk pertanggungjawaban.


"Ketua umumnya yang harus bertanggung jawab ya meletakan jabatan, kan ksatria juga, dan akan dikenang oleh seluruh rakyat Indonesia," kata Effendi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta,  dikutip, Rabu (8/1).


Atas kasus hukum itu, Effendi prihatin terhadap kasus yang menjerat Hasto. Tapi, perkara tersebut mesti dijadikan evaluasi partai dengan meregenerasi kepengurusan.


"Ya, harus diperbaharui ya semuanya mungkin sampai ke ketua umumnya juga harus diperbaharui bukan hanya level sekjen ya, sudah waktunya lah sudah waktunya pembaharuan yang total ya, karena ini kan fatal ini, harusnya," ujar Effendi.


Dikatakan Effendi Simbolon, kasus yang menjerat Hasto fatal. Level kepemimpinan juga harus dirombak.


"Karena ini kan fatal ini, harusnya semua kepemimpinan juga harus mengundurkan diri," ujarnya.


PDIP kata Effendi,  bukan partai perorangan. Sehingga, berbagai masalah yang berkaitan dengan kepartaian harus ada pertanggungjawaban.


"Kan partai itu kan bukan milik perorangan, partai itu kan diatur oleh undang-undang parpol jadi harus dipertanggungjawabkan kepada publiknya juga harus tinggi," demikian tutup Effendi.rajamedia

Komentar: