Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Hebat! RW 08 Sukabumi Utara Nol Jentik di Saat Jakbar Tertinggi Kasus DBD se-DKI

Laporan: Zulhidayat Siregar
Sabtu, 01 November 2025 | 15:24 WIB
Tim Juru Pemantau Jentik (Jumantik) RW 08 Sukabumi Utara berfoto bersama usai menjelankan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) kemarin.
Tim Juru Pemantau Jentik (Jumantik) RW 08 Sukabumi Utara berfoto bersama usai menjelankan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) kemarin.

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Lingkungan - Upaya warga dan Tim Juru Pemantau Jentik (Jumantik) RW 08 Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dalam menjaga kebersihan lingkungan kembali membuahkan hasil gemilang.


Dalam kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang digelar Jumat pagi (31/10) di wilayah RT 04 dan RT 05, tim mencatat hasil nihil temuan jentik nyamuk, sebuah prestasi yang mendapat apresiasi langsung dari Plt. Lurah Sukabumi Utara, Abdul Rosyid.


"Kami sangat mengapresiasi kegiatan PSN di wilayah 08 ini. Dikerjakan secara konsisten dan berkesinambungan sehingga tidak ada temuan,” ujar Abdul Rosyid saat meninjau kegiatan bersama Ketua RW dan Koordinator Jumantik di lokasi.


Kegiatan PSN dimulai pukul 08.00, dipimpin Ketua RT 04 Hasbullah dan melibatkan Tim Jumantik RW 08, Tim PKK Kecamatan dan Kelurahan, serta Kader Dasawisma.


Mereka menyisir rumah warga dari halaman depan hingga dapur, termasuk memeriksa wadah-wadah berpotensi jadi tempat berkembangbiaknya nyamuk, seperti ember, kolam mandi, dan tempat makan hewan peliharaan.


"Alhamdulillah, kegiatan PSN di wilayah 08, khususnya di RT 04 dan RT 05, tidak ada temuan,” ujar Koordinator Jumantik RW 08, Watini Wahyuningsih.


Ia menambahkan, hasil tersebut merupakan bukti kerja keras seluruh tim dan berharap RW 08 dapat terus mempertahankan status bebas jentik DBD.


Apresiasi dari Pak RW


Sementara itu, Ketua RW 08 Matroji menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah aktif melakukan kegiatan PSN rutin setiap Selasa dan Jumat.


"Alhamdulillah tidak ada temuan. Ini bukti kerja keras Tim Jumantik 08. Jika wilayah RW 08 bersih dari jentik nyamuk DBD, RW 08 siap melaksanakan lomba bersih nyamuk tingkat kelurahan, kecamatan, wali kota, bahkan provinsi,” ujarnya dengan bangga.


Jakbar Tertinggi Kasus DBD di DKI


Jakarta Barat tercatat sebagai wilayah dengan kasus demam berdarah dengue (DBD) tertinggi di DKI Jakarta tahun 2025. Berdasarkan data Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, hingga 16 Oktober 2025 tercatat 2.548 kasus DBD, dengan puncak terjadi pada Mei 2025 sebanyak 362 kasus.


Menurut Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Sudinkes Jakarta Barat, Arum Ambarsari, tingginya angka kasus DBD dipengaruhi oleh faktor cuaca dan kondisi drainase yang kurang baik, yang menyebabkan kelembaban lingkungan meningkat.


"Kemarin itu tingkat kelembaban sangat tinggi, dan kita tahu Jakarta Barat di antara lima wilayah lain di DKI memiliki kelembaban paling tinggi,” jelas Arum, dikutip dari Antara, Kamis (23/10).


Ia menegaskan pentingnya pengendalian vektor melalui kegiatan PSN 3M Plus serta pemberdayaan masyarakat lewat gerakan Satu Rumah Satu Jumantik.rajamedia

Komentar: