FKONITA Tolak Permenpora 14/2024! Hambat Pembinaan Atlet & Potong Akar Prestasi Daerah

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Olahraga – Forum KONI Kota se-Indonesia (FKONITA) secara tegas menolak penerapan Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Permenpora) Nomor 14 Tahun 2024 tentang Standar Pengelolaan Organisasi Olahraga Lingkup Olahraga Prestasi.
Aturan anyar itu dinilai malah mematikan akar pembinaan atlet dan melemahkan peran vital KONI di daerah.
“Apabila akar pembinaan dipotong, maka pohon prestasi tidak akan tumbuh,” sindir Ketua FKONITA, Letkol (Purn) M. Hamka Handaru, dalam pernyataan resminya, Senin (4/8/2025).
Aturan Pendanaan Dianggap Tak Adil
Ketua KONI Kota Tangerang Selatan itu menyoroti Pasal 51 Permenpora yang menyatakan bahwa pendanaan dari APBD diberikan sesuai kemampuan daerah. Sementara Pasal 17 ayat (2) bahkan mewajibkan ketua organisasi olahraga menandatangani pernyataan kesanggupan mencari dana non-APBD.
“Ketentuan itu memberatkan, tidak proporsional. Di banyak daerah, struktur dan kapasitas keuangan tidak mendukung. Ini bisa memutus mata rantai regenerasi atlet,” tegas Hamka.
Pembinaan Lokal Terancam Mandek
FKONITA menilai, Permenpora 14/2024 berpotensi memperlebar ketimpangan antarwilayah dalam pengembangan olahraga.
Organisasi olahraga prestasi yang selama ini digerakkan oleh KONI daerah akan kesulitan bergerak jika dibebani syarat-syarat administratif dan beban pendanaan yang tak masuk akal.
“KONI adalah garda depan pembinaan atlet lokal. Kalau dilemahkan, siapa yang melanjutkan pembibitan di daerah?” tanya Hamka retoris.
Usul Dialog Terbuka, Desak Revisi Total
FKONITA mendesak agar Kemenpora membuka ruang dialog terbuka dengan KONI daerah dan perwakilan cabang olahraga. Menurutnya, peraturan ini bersifat prematur, tidak kontekstual, dan harus direvisi total, terutama pada aspek pendanaan, struktur organisasi, dan masa transisi.
“Permenpora seharusnya menjadi akselerator prestasi, bukan menjadi beban,” tandas Hamka.
FKONITA akan terus menyuarakan aspirasi daerah dalam menjaga marwah pembinaan olahraga nasional. Bagi mereka, prestasi bukan datang dari pusat saja, tapi lahir dari akar rumput yang sehat.
Hukum | 3 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Hukum | 2 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Ekbis | 3 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Politik | 3 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu