Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Buru Bos Kartel Asia Tenggara Asal Kalimantan, Bareskrim Pakai Sandi Operasi Escobar

Laporan: Tim Redaksi
Jumat, 15 September 2023 | 05:37 WIB
DPO kasus jaringan narkotika terbesar di Asia Tenggara, Fredy Pratama -RRI -
DPO kasus jaringan narkotika terbesar di Asia Tenggara, Fredy Pratama -RRI -

RAJAMEDIA.CO - Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri telah menetapkan Fredy Pratama sebagai bos kartel narkoba terbesar di wilayah Asia Tenggara.

Penetapan sebagai bos kartel setelah Dittipidnarkoba membongkar sindikat peredaran gelap Narkoba jaringan internasional Fredy Pratama, yang sampai saat ini masih buron.

Dittipidnarkoba Bareskrim Polri sendiri sudah menangkap 39 orang terkait jaringan Fredy Pratama. Penyidik juga telah mengamankan 10,2 Ton narkoba jenis sabu-sabu siap diedarkan di kawasan Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.

"Sandi operasinya, 'Escobar'. Tapi bukan dianya (Fredy Pratama) Escobar, dianya biasa saja," kata Direktur Tindak Pidana (Dirtipid) Narkoba Bareskrim Mabes Polri Brigjen Mukti Juharsa di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (12/9)

"Diketahui keberadaan terakhir Fredy Pratama di Thailand. Tapi, berdasarkan komunikasi dengan Otoritas Polisi Thailand, buronan sudah hengkang dari Thailand," kata Brigjen Mukti.

Brigjen Mukti mengatakan, Bareskrim Polri menjalin kerja sama dengan Kepolisian Thailand dan Kepolisian Diraja Malaysia memburu Fredy Pratama.

"Dia (Fredy) ini sudah DPO sejak lama, dari tahun 2014," ucap Brigjen Mukti.

Fredy, kata dia, adalah Warga Negara Indonesia (WNI). "Orang Kalimantan Selatan, orang tuanya juga di Kalimantan Selatan," ujar Brigjen Mukti.

Pengungkapan kasus ini dikatakannya, juga dilakukan melalui kerja sama berbagai kementerian/lembaga, dan kepolisian daerah (polda) jajaran. Selain melibatkan Kepolisian Malaysia dan Kepolisian Thailand.

Kepala Bareskrim Polri Komjen Wahyu Widada senada dengan Brigjen Mukti. Komjen Wahyu menyatakan, gembong narkoba Fredy Pratama merupakan sindikat terbesar di Indonesia.

"Setelah ditelusuri lebih lanjut, diketahui bahwa sindikat Fredy ini adalah sindikat narkoba yang cukup besar. Mungkin terbesar (di Indonesia)," kata Komjen Wahyu saat konferensi pers, Selasa lalu.

Pada kurun waktu tahun 2020-2023, ada 408 laporan kasus narkoba terkait jaringan Fredy. Walaupun, Fredy masih buron, sedangkan para sindikat jaringannya sudah ditangkap polisi.

"Total 884 tersangka, dari sekitar 408 laporan masuk pada periode 2020-2023. Kami menetapkan total 884 tersangka terafiliasi sindikat narkoba Fredy Pratama," ucap Komjen Wahyu.

Komjen Wahyu mengatakan, para tersangka telah ditangkap memiliki peran berbeda-beda. \

"Sesuai dengan tugasnya masing-masing," ujarnya

Adapun Escobar adalah nama terkenal dunia dari Negara Kolombia, Amerika Selatan, pada tahun 1990-an. Pablo Escobar nama lengkapnya, bos kartel narkoba terbesar pada masanya dan sekarang polisi menggunakan Sandi Operasi Escobar.rajamedia

Komentar: