Bupati Sidrap Buka Kemah Tahfidz dan Bahasa Pakai Bahasa Arab, Ribuan Peserta Terpukau

RAJAMEDIA.CO - Sidrap, Kemah Santri - Perhelatan Kemah Tahfidz dan Bahasa VIII Tahun 2025 Pesantren Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Sulawesi Selatan yang kini sedang berlangsung di Kota Pangkajene, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) terasa sangat spesial.
Karena sang bupati yang memimpin daerah tersebut, H. Syaharuddin Alrif, juga seorang santri, malah hampir seluruh jenjang pendidikannya ditempuh di lembaga pendidikan Muhammadiyah.
Ciri khas santri ini pun tidak luntur, bahkan sangat terasa saat dirinya membuka kegiatan tersebut di pelataran Masjid Agung Pangkajene, Sabtu (13/9/2025).
Dengan penuh semangat, Bupati Syaharuddin memulai pidato saat acara pembukaan memakai Bahasa Arab dengan sangat fasih, seperti dilihat dari video yang diunggah di akun Instagram-nya, @syaharuddin_alrif_1.
"Ya ayyuha al-hadirun, ayyuha ath-thullab! Ismi Syaharuddin Alrif. Ahlan wa sahlan fi ardhi Nene Mallomo, fii madinatil Pangkajene, Sidenreng Rappang," katanya yang langsung disambut gemuruh tepuk tangan dari sekitar 4 ribu santri yang hadir sebagai peserta.
Artinya kira-kira, wahai seluruh hadirin, para santri/pelajar, nama saya Syaharuddin Alrif. Selamat datang di bumi Nene Mallomo, di Kota Pangkajene, Sidenreng Rappang.
Tak sampai, di situ dia juga melanjutkan berbicara dengan Bahasa Arab, yang artinya memperkenalkan dirinya juga seorang santri, dan dalam kesempatan itu berbicara dalam Bahasa Arab. "Takbir!" pekiknya.
Lantunan Suara Menggetarkan Kalbu
Dengan mengenakan pakaian silat warna merah dan rompi hitam khas Tapak Suci lengkap dengan peci hitam, dalam bagian pidatonya tokoh muda ini juga membuat seluruh hadirin terkesima. Yaitu saat dirinya melantunkan Surah Al-Fatihah.
Lantunan suara sang bupati yang penuh penghayatan itu menggetarkan kalbu para hadirin yang terdiri dari ratusan penghafal Al-Qur’an dan ribuan santri dari 24 kabupaten se-Sulsel.
Bertekad Jadikan Sidrap Lumbung Ulama
Menariknya, tidak hanya penampilan dan komunikasinya yang membuat ribuan santri dan seluruh hadirin terharu. Tapi mereka juga berdecak kagum dengan visi sang bupati.
Yaitu berkomitmen untuk mencetak para ulama. Dia ingin Sidrap tidak hanya dikenal sebagai lumbung beras dan telur, tetapi juga sebagai "lumbung ulama".
Karena itu, Bupati Syaharuddin yang didampingi Wakil Bupati Sidrap, Hj. Nurkanaah, pun menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya kegiatan akbar ini.
Dia berharap, kehadiran para hafiz dan santri yang disebutnya sebagai penjaga bumi Allah dapat menjadi sumber keberkahan bagi Bumi Nene Mallomo.
"Insya-Allah, dengan hadirnya para penghafal Al-Qur’an dari seluruh daerah, Allah SWT akan menurunkan keberkahan dan kebaikan untuk Sidrap," ujarnya penuh semangat.
Kemah Tahfidz dan Bahasa VIII Ditutup Hari Ini
Sebagaimana diketahui, kegiatan Kemah Tahfidz dan Bahasa VIII Tahun 2025 yang didukung penuh Pemda Sidrap ini berlangsung selama empat hari, Sabtu-Selasa (13-16/9/2025).
Kegiatannya meliputi pelantikan pendekar kehormatan, atraksi pencak silat, seminar nasional, peletakan batu pertama gedung Muswil Muhammadiyah, wisuda santri, kajian buku, hingga berbagai perlombaan.
Politik 3 hari yang lalu

Nasional | 4 hari yang lalu
Politik | 3 hari yang lalu
Pendidikan | 5 hari yang lalu
Dunia | 3 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Ekbis | 6 hari yang lalu
Dunia | 6 hari yang lalu