Ahmad Yohan Soroti Desa Garung Masuk Kawasan Hutan, Minta Penataan Segera!

RAJAMEDIA.CO - Kalteng, Kunker - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Ahmad Yohan mengungkapkan Desa Garung di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, masih masuk dalam kawasan hutan sehingga memerlukan penataan segera.
Hal ini disampaikannya dalam kunjungan kerja spesifik terkait penataan kawasan dan peningkatan sektor pertanian di daerah tersebut.
“Masih banyak desa, termasuk di sini yang berada dalam kawasan hutan, sehingga perlu dilakukan penataan dengan segera,” kata Ahmad Yohan seperti dikutip Parlementaria, Jumat (10/10/2025).
Perlunya Kepastian Hukum bagi Masyarakat
Menurut politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, penataan kawasan hutan menjadi penting agar masyarakat bisa mendapatkan kepastian hukum serta ketenangan dalam menjalani kehidupan, termasuk ketika berusaha membangun perekonomian secara berkelanjutan.
“Tentu ini perlu ada penataan agar ada kepastian hukum, dan yang paling penting adalah menyangkut ketenangan hidup masyarakat dalam segala aspek,” jelasnya.
Desa Garung Butuh Verifikasi Segera
Ahmad Yohan berharap penataan tersebut dapat segera ditindaklanjuti dan diverifikasi agar status Desa Garung bisa dikeluarkan dari kawasan hutan. Langkah ini dinilai penting untuk kepentingan masyarakat serta pengembangan ekonomi secara menyeluruh.
“Mudah-mudahan ini menjadi pengetahuan awal bagi kita untuk ditindaklanjuti, agar sesegera mungkin persoalan-persoalan terkait dengan desa yang masuk dalam kawasan hutan ini bisa kita verifikasi,” ungkapnya.
Dukungan untuk Kalteng sebagai Lumbung Pangan
Dalam kunjungan kerjanya, Ahmad Yohan juga mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto mendorong Kalimantan Tengah sebagai salah satu kawasan penting untuk penguatan swasembada pangan. Ia menyoroti kemajuan program Cetak Sawah Rakyat (CSR) di provinsi tersebut.
“Sampai hari ini Cetak Sawah Rakyat (CSR) sudah luar biasa, hampir 50.000 hektare di Kalimantan Tengah,” katanya.
Tantangan Program Cetak Sawah Rakyat
Ahmad Yohan menegaskan bahwa program CSR bukanlah hal yang sederhana. Proses tersebut membutuhkan waktu, tahapan, serta tata kelola air yang baik. Karena itu, pembangunan jaringan irigasi menjadi kebutuhan mendesak dalam mendukung keberhasilan CSR.
“Program CSR butuh waktu, tahapan, tata kelola air, serta pembangunan irigasi agar hasilnya bisa benar-benar maksimal,” jelas Ahmad Yohan.
Kunjungan kerja ini diharapkan dapat menjadi momentum percepatan penataan kawasan hutan dan pengembangan pertanian di Kalimantan Tengah, khususnya di Desa Garung, Kabupaten Pulang Pisau.
Daerah 3 hari yang lalu

Keamanan | 6 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Opini | 5 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Ekbis | 5 hari yang lalu
Nasional | 4 hari yang lalu
Parlemen | 3 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu