Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Adies Kadir: Pemerintah Perlu Waktu untuk Efisiensi Anggaran

Laporan: Firman
Jumat, 07 Maret 2025 | 00:58 WIB
Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir - Dok DPR -
Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir - Dok DPR -

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, RMN – Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Ekonomi dan Keuangan, Adies Kadir, menyatakan bahwa efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah memerlukan waktu sebelum dampaknya dapat terlihat. 
 

Adies meminta semua pihak memberi kesempatan 3-6 bulan bagi pemerintahan Prabowo Subianto untuk bekerja secara efektif setelah kebijakan pemotongan anggaran kementerian/lembaga (K/L) diberlakukan.
 

"Semua K/L harus mulai menyesuaikan anggarannya. Dengan revisi ini, tentu hasilnya tidak bisa langsung terlihat dalam waktu singkat. Pemerintah baru mulai bekerja, dan pemotongan ini juga baru dilakukan," ujar Adies usai memimpin Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (6/3).
 

Koordinasi dengan Kementerian Keuangan
 

Adies menegaskan bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani akan berkoordinasi dengan berbagai kementerian terkait dalam menerapkan kebijakan efisiensi anggaran ini. Ia menilai bahwa pemerintah harus diberikan waktu untuk bekerja sebelum dilakukan evaluasi terhadap hasilnya.
 

"Bu Menteri tentu sudah berkoordinasi dengan kementerian lain. Tidak mungkin pemotongan baru dilakukan 1-2 minggu, lalu langsung dievaluasi hasilnya. Kita harus melihat bagaimana pemerintah menjalankan kebijakan ini terlebih dahulu," kata Adies, yang juga merupakan politikus Partai Golkar.
 

Bantah Isu Pembatalan Rapat Terkait Target 8 Persen
 

Terkait kabar bahwa Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Keuangan pada hari yang sama batal karena perbedaan pandangan mengenai target pertumbuhan ekonomi 8 persen, Adies membantah hal tersebut. Ia menegaskan bahwa target tersebut masih realistis dalam jangka panjang.
 

"Itu hanya isu. Tidak ada raker yang dibatalkan karena perdebatan mengenai target 8 persen. Target itu memang ditetapkan untuk 2029, dan jika kita melihat kondisi ekonomi saat ini, meskipun ada tantangan, target tersebut masih dapat dicapai," jelasnya.
 

Menurut Adies, kondisi ekonomi Indonesia saat ini cukup kuat untuk mendukung pertumbuhan yang diharapkan, meskipun masih terdapat dinamika global yang memengaruhi perekonomian nasional.
 

Dengan demikian, ia meminta semua pihak untuk memberi kesempatan kepada pemerintahan yang baru berjalan agar dapat menjalankan kebijakan efisiensi anggaran secara efektif sebelum dilakukan evaluasi lebih lanjut.rajamedia

Komentar: