Ziarah Reformasi, Ketum IKA Trisakti Usulkan Mahasiswa Gugur Jadi Pahlawan

RAJAMEDIA.CO - Raja Media, Jakarta – Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) Trisakti, Maman Abdurrahman, melakukan ziarah ke makam empat mahasiswa Trisakti yang gugur dalam peristiwa berdarah Reformasi 12 Mei 1998.
Ia menegaskan, ziarah tersebut bukan sekadar agenda seremonial, melainkan bentuk penghormatan terhadap perjuangan mahasiswa yang menjadi tonggak perubahan bangsa.
“Agenda ziarah ini sudah menjadi tradisi tahunan civitas Trisakti untuk mengenang semangat perjuangan para korban ‘98,” kata Maman di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Rabu (7/5/2025).

Empat Mahasiswa Gugur Saat Demonstrasi
Empat mahasiswa Universitas Trisakti yang gugur saat menuntut reformasi pada 1998 adalah:
1. Elang Mulia Lesmana
2. Heri Hertanto
3. Hafidin Royan
4. Hendrawan Sie
Mereka tertembak dalam aksi unjuk rasa menuntut lengsernya Presiden Soeharto. Kematian mereka menjadi pemicu gelombang besar demonstrasi mahasiswa dan masyarakat di seluruh Indonesia, yang akhirnya mendorong perubahan rezim.
Usulan Gelar Pahlawan Reformasi
Maman menyampaikan bahwa IKA Trisakti kini tengah mengupayakan agar keempat mahasiswa tersebut bisa diusulkan sebagai Pahlawan Nasional dengan sebutan Pahlawan Reformasi.
“Kami di IKA Trisakti akan memperjuangkan agar keempat almarhum bisa mendapat gelar pahlawan reformasi. Ini sudah menjadi agenda resmi kami. Mohon doa dan dukungannya,” ujarnya.
Inspirasi bagi Generasi Muda
Maman, yang juga menjabat sebagai Menteri UMKM, menegaskan bahwa semangat perjuangan mahasiswa Trisakti menjadi sumber inspirasinya dalam menjalankan tugas negara.
“Saat saya menjadi menteri, semangat perjuangan almarhum-almarhum ini saya bawa. Itu jadi bagian dari nilai perjuangan saya,” kata Maman.
Ia pun berpesan kepada generasi muda, khususnya mahasiswa Trisakti, untuk terus menjaga semangat perjuangan tersebut.
“Ambil inspirasi, ambil semangat legasi itu di mana pun kalian berada. Jadikan perjuangan senior-senior kalian sebagai semangat meraih mimpi,” tegasnya.
Komitmen IKA Trisakti
Ziarah ini juga menjadi momentum bagi IKA Trisakti untuk menegaskan kembali komitmennya dalam menjaga nilai-nilai reformasi dan terus memperjuangkan cita-cita perubahan yang diperjuangkan para korban ’98.
“Ini bukan sekadar mengenang, tapi juga meneruskan. Perjuangan mereka tidak boleh berhenti di nisan. Kita hidupkan terus semangat reformasi,” tutup Maman.
Nasional 6 hari yang lalu

Politik | 1 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Info Haji | 5 hari yang lalu
Info Haji | 3 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Nasional | 4 hari yang lalu
Info Haji | 2 hari yang lalu
Info Haji | 3 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu