Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Ungkap Penyebab Tragedi Kanjuruhan, Doni Monardo: TGIPF Lakukan Investigasi Menyeluruh!

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 09 Oktober 2022 | 08:32 WIB
Anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan, Doni Monardo/Repro
Anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan, Doni Monardo/Repro

Raja Media (RM), Keamanan - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan telah menemui sebagian besar pihak-pihak yang terlibat dalam pertandingan antara Arema dan Persebaya pada tanggal 1 Oktober 2022 lalu.

Diketahui, kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur menewaskan lebih dari 130 orang.

TGIPF melakukan investigasi dengan mendatangi dan mewawancarai berbagai pihak, serta mendapatkan bukti-bukti pendukung yang menjadi bahan analisis tim.

"Investigasi kita lakukan di setiap tahapan, mulai dari perencanaan pertandingan, persiapan, pelaksanaan, hingga terjadinya kerusuhan dan penanganan korban pascakerusuhan, sehingga kita bisa menemukan siapa yang bertanggungjawab di setiap tahapan itu,” ujar aggota TGIPF Doni Monardo, dikutip Raja Media Network dari laman Setkab, Minggu (9/10).

Menurut Doni Moonardo, Tim yang dibagi dalam sejumlah kelompok itu bekerja secara simultan dengan mendatangi para pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pertandingan sepak bola tanggal 1 Oktober lalu.

"Satu tim mendatangi pihak panitia pelaksana, pengurus klub Arema, dan berdialog dengan perwakilan suporter. Sementara tim lainnya mendatangi Polres, Sat Brimob, dan Kodim 0818 di Malang," ujarnya.

"Tim ini sebelumnya juga sudah mendatangi sejumlah pihak di Surabaya. Kemudian tim lainnya yang berada di Jakarta bertugas untuk mendapatkan keterangan yang bisa diakses dari Jakarta," sambung Doni.

Mantan Danjen Kopassus itu mengatakan, berbagai alat bukti penting juga sudah didapatkan, termasuk CCTV di dalam stadion yang bisa memberikan gambaran yang lebih jelas tentang peristiwa kerusuhan.

"Video-video yang menggambarkan sejumlah kejadian di berbagai titik juga telah dikumpulkan oleh TGIPF," ujarnya.

Sementara, Sekretaris TGIPF Nur Rochmad mengatakan berbagai alat bukti penting yang di dapatkan itu, nantinya akan memperkuat dan mempertajam analisis.

"Sehingga peristiwa Kanjuruhan ini dapat kita ungkap secara menyeluruh dan independen,” ujarnya.

Menurutnya, TGIPF juga tengah mengumpulkan dan mendalami  keterangan baik dari pihak pengamanan, panitia pelaksana, maupun dari pihak korban tentang penggunaan gas air mata.

TGIPF juga akan meninjau Stadion Kanjuruhan untuk memastikan kondisi dan standar kelayakan stadion, termasuk pintu-pintu dan kelengkapan personil petugas (steward) di setiap pintu.

"Selain itu, TGIPF juga akan mendatangi korban luka yang telah kembali ke rumah untuk mendapatkan kesaksian yang lebih utuh tentang peristiwa pada malam itu. TGIPF juga akan meminta keterangan dari sejumlah dokter yang menangani para korban," tandasnya.

Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta agar TGIPF tragedi Kanjuruhan bisa mengungkapkan secara tuntas tragedi tersebut dalam waktu kurang dari sebulan.

"Saya baru saja melapor kepada Presiden terkait kerusuhan di Kanjuruhan itu. Pertama, tim pencari fakta itu diminta segera bekerja, kalau bisa tidak sampai satu bulan sudah bisa menyimpulkan. Masalah besarnya sebenarnya sudah diketahui, tinggal masalah-masalah detailnya itu bisa dikerjakan mungkin tidak sampai satu bulan,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, selepas melapor kepada Presiden, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (04/10).

Sebagai dasar TGIPF bekerja, Presiden Jokowi telah menerbitkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 19 Tahun 2022 tentang Pembentukan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Peristiwa Stadion Kanjuruhan Malang.

Keppres ini menjadi naungan bagi tim dari berbagai institusi yang bekerja menginvestigasi kejadian di Stadion Kanjuruhan.rajamedia

Komentar: