Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Tarif Impor AS Bikin Kacau, Johan Rosihan: Saatnya Pangan Lokal Jadi Raja di Negeri Sendiri!

Laporan: Firman
Minggu, 06 April 2025 | 06:09 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI, Johan Rosihan - Foto: Dok Humas DPR -
Anggota Komisi IV DPR RI, Johan Rosihan - Foto: Dok Humas DPR -

RAJAMEDIA.CO - Raja Media, Jakarta – Kebijakan tarif impor tinggi dari Amerika Serikat yang mulai berlaku awal April ini bikin banyak negara kelabakan, termasuk Indonesia. Tapi Anggota Komisi IV DPR RI, Johan Rosihan malah melihat ini sebagai momentum emas untuk bangkitin pangan lokal.
 

"Kita jangan panik, ini justru peluang! Saatnya serius memperkuat pangan lokal dari hulu ke hilir. Jangan cuma jadi penonton di negeri sendiri," ujar Johan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (5/4/2025).
 

Politisi Fraksi PKS dari Dapil NTB I ini blak-blakan, kebijakan AS itu memang bisa ganggu stabilitas pangan nasional, apalagi Indonesia masih doyan impor dari negeri Paman Sam. Kedelai, jagung, dan bahan pangan lainnya masih jadi andalan impor yang bikin kita rawan goncangan.
 

"Tapi kalau kita cuma reaktif terus tiap ada gejolak luar, kapan mandirinya? Pemerintah harus punya desain besar soal kedaulatan pangan!" tegasnya.
 

Johan bilang, pemerintah gak bisa lagi setengah hati. Harus kasih insentif ke petani dan UMKM pangan lokal, perluas lahan produktif, kuatkan riset, dan pacu substitusi impor. Semua harus digarap serius, bukan cuma wacana.
 

“NTB aja punya potensi luar biasa lho. Padi, jagung, sorgum, ternak, sampai lautannya penuh ikan. Tinggal dikawal dan dibantu,” bebernya.
 

Bela Petani, Lindungi Nelayan
 

Gak cuma soal produksi, Johan juga wanti-wanti agar cadangan pangan nasional diperkuat dan pasar lokal dibuka selebar-lebarnya buat produk dalam negeri. Kata dia, kalau petani dan nelayan lokal gak dilindungi, jangan mimpi bisa tahan banting di tengah krisis global.
 

"Jangan bergantung terus sama pasar luar. Pemerintah harus hadir membela pangan lokal. Bukan cuma seremoni tapi aksi nyata!" tandasnya.
 

Seperti diketahui, kebijakan tarif AS bikin harga barang naik dan rupiah melemah. Dampaknya nyerempet ke semua sektor, apalagi pangan. Di tengah tekanan global ini, kesadaran buat konsumsi produk lokal dan langkah konkret dari pemerintah jadi kunci supaya ekonomi Indonesia gak gampang goyang.
 

Lawan krisis bukan cuma lewat diplomasi, tapi lewat sawah, ladang, tambak, dan dapur rakyat!rajamedia

Komentar: