Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Sukamta Dorong Indonesia Ambil Peran Aktif dalam Perdamaian Sudan

Laporan: Halim Dzul
Jumat, 07 November 2025 | 17:38 WIB
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta - Humas DPR RI -
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta - Humas DPR RI -

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Legislator — Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta, mendorong Pemerintah Indonesia untuk lebih aktif dalam mediasi perdamaian konflik di Sudan. Menurutnya, Indonesia memiliki modal diplomasi kuat dan pengalaman panjang dalam penyelesaian konflik secara damai.
 

Indonesia Siap Jadi Mediator
 

“Indonesia dikenal sebagai negara yang berpengalaman dalam diplomasi internasional dan pendukung kuat penyelesaian konflik secara damai. Kita juga punya hubungan baik dengan negara-negara di kawasan Timur Tengah dan Afrika,” ujar Sukamta dalam keterangan resmi, Jumat (7/11/2025).
 

Dorongan ini muncul setelah Pemerintah Sudan mengusulkan keterlibatan Turki dan Qatar sebagai mediator tambahan dalam negosiasi antara Tentara Sudan dan kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF). Sukamta menilai, peran Indonesia sangat strategis untuk mendorong gencatan senjata dan dialog yang inklusif.
 

Tragedi Kemanusiaan Terburuk Abad Ini
 

Konflik bersenjata di Sudan yang pecah sejak April 2023 telah menimbulkan dampak kemanusiaan besar. Data PBB mencatat lebih dari 150 ribu orang tewas, 14 juta mengungsi, dan 24 juta terancam kelaparan. 
 

Baru-baru ini, serangan pesawat tak berawak RSF di Kordofan Utara menewaskan sedikitnya 43 orang, sementara citra satelit dari Laboratorium Universitas Yale mengidentifikasi 31 lokasi dugaan pembantaian massal, termasuk di Al-Fashir.
 

Diplomasi Indonesia sebagai Suara Moral
 

Sukamta menegaskan, langkah diplomatik Indonesia sejalan dengan politik luar negeri bebas-aktif dan amanat Pembukaan UUD 1945. 
 

“Kami mendorong Kementerian Luar Negeri untuk memanfaatkan jalur bilateral maupun forum multilateral seperti PBB, OKI, dan ASEAN Plus Framework untuk memperkuat proses mediasi,” katanya.
 

Selain itu, legislator asal Yogyakarta ini menekankan pentingnya membuka akses bantuan kemanusiaan dan perlindungan warga sipil. 
 

“Indonesia dapat menjadi suara moral dan mediator terpercaya dalam mendorong penyelesaian damai,” pungkas Sukamta, mengajak solidaritas internasional demi perdamaian jangka panjang di Sudan.rajamedia

Komentar: