Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Solusi Aleg Rizki Topananda Atasi Pengangguran di Kota Bekasi

Laporan: Nazila Nur
Selasa, 26 November 2024 | 17:57 WIB
Anggota DPRD Kota Bekasi Rizki Topananda. [Foto: Repro/RMN]
Anggota DPRD Kota Bekasi Rizki Topananda. [Foto: Repro/RMN]

RAJAMEDIA.CO - Info Parlemen, Bekasi - Anggota Legislatif (Aleg) DPRD Kota Bekasi, Rizki Topananda mengakui mencari pekerjaan semakin sulit dirasakan generasi muda di Kota Bekasi.
 

Dikatakannya generasi muda, khususnya kelompok Generasi Z, menjadi salah satu kelompok yang paling terdampak oleh tantangan ini.


“Kalau aspirasi anak muda sekarang ini, bagaimana kita harus menyiapkan lapangan pekerjaan, di mana generasi Z ini masih kesulitan mencari pekerjaan. Selain ketatnya persaingan juga keterbatasan lowongan yang ada,” ujar Rizki dikutip, Selasa (26/11).


Menurut Rizki, walaupuni Kota Bekasi dekat dengan kawasan industri besar, peluang kerja tetap sulit diraih tanpa kesiapan yang memadai.


Untuk itu, politisi PKB itu mendorong pemerintah agar mengambil langkah konkret dalam mengurangi pengangguran melalui kebijakan dan program penciptaan lapangan kerja yang efektif.


Salah satu solusi yang ditawarkan adalah program pelatihan keterampilan yang disesuaikan dengan minat dan bakat generasi muda.


Rizki menekankan pentingnya pelatihan ini untuk meningkatkan kesiapan kerja pemuda sehingga mampu bersaing di pasar tenaga kerja.


“Program keterampilan ini sedang ditawarkan kepada pemuda, khususnya yang berada di Dapil kami. Nanti akan kami arahkan sesuai dengan minat dan bakat mereka. Misalkan  usaha kuliner, otomotif, dan lain sebagainya. Setelah diberikan keterampilan lalu diberi pendampingan sampai usaha mereka berhasil,” terangnya.


Rizki menjelaskan bahwa pihaknya telah merancang program pelatihan keterampilan di berbagai bidang seperti kuliner, otomotif, dan lain sebagainya.


Program ini dilengkapi dengan pendampingan hingga usaha yang dijalankan peserta berhasil.


“Program ini awalnya kami jalankan di daerah pemilihan (Dapil) kami, tetapi jika terbukti efektif, akan diperluas ke seluruh kecamatan di Kota Bekasi,” ungkapnya.


Sebagai informasi, data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, mencatat tingkat pengangguran di Kota Bekasi menunjukkan fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir.


Pada 2021, angka pengangguran mencapai puncaknya sebesar 10,88%, sebelum menurun secara bertahap menjadi 7,90% pada 2023, dan 7,82% di 2024.


Angka ini masih tergolong tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional.


Tingginya pengangguran di Kota Bekasi menjadi masalah serius yang membutuhkan perhatian dan tindakan nyata.


Faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi yang tidak merata, minimnya lapangan pekerjaan, serta rendahnya keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri menjadi penyebab utama.rajamedia

Komentar: