Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Mathla'ul Anwar dan KSP Bangun Sinergi Perkuat Ekosistem Riset serta Inovasi

Laporan: Halim Dzul
Selasa, 18 Februari 2025 | 20:47 WIB
PP Mathla’ul Anwar dan BRIMA mengunjungi KSP, bahas pendidikan dan inovasi. [Foto: Ist/RMN]
PP Mathla’ul Anwar dan BRIMA mengunjungi KSP, bahas pendidikan dan inovasi. [Foto: Ist/RMN]

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, 18 Februari 2025 – Hujan deras mengguyur Jakarta siang itu, seakan menjadi latar bagi pertemuan penting di Kantor Staf Presiden (KSP), Gedung Bina Graha, Senin (17/2).


Di tengah derasnya hujan, rombongan Mathla’ul Anwar (MA) dan Badan Riset Inovasi Mathla’ul Anwar (BRIMA) tetap melangkah mantap, membawa gagasan besar tentang pendidikan, inovasi, dan masa depan ilmu pengetahuan.


Wakil Kepala Staf Kepresidenan, Muhamad Qodari, menyambut mereka dengan tangan terbuka. Dari pihak MA, hadir Mohammad Zen, Ketua Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah PBMA, sementara BRIMA diwakili oleh Direktur Asep Rohmatullah, serta sejumlah peneliti muda.

Diskusi berlangsung akrab, membahas pengabdian MA dalam dunia pendidikan serta peran BRIMA dalam mendorong terobosan ilmiah di Indonesia.


Komitmen MA dalam Pendidikan


Dalam kesempatan tersebut, Mohammad Zen menyampaikan berbagai tantangan pendidikan, termasuk sulitnya pengelolaan lembaga pendidikan secara swadaya serta menurunnya minat masyarakat terhadap pendidikan agama nonformal.


"MA memiliki sejarah panjang dalam mengurusi pendidikan, sosial, dan dakwah. Untuk itu, MA terus berkomitmen untuk mencerdaskan kehidupan anak bangsa," ujarnya.


Sementara itu, Direktur BRIMA Asep Rohmatullah menegaskan bahwa sebagai salah satu badan di bawah MA, BRIMA memiliki tanggung jawab besar dalam menghadirkan inovasi dan riset yang dapat memperkuat peran MA di bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan.


"BRIMA berfungsi memperkuat ekosistem riset dan inovasi, serta merawat nilai-nilai keagamaan yang menjadi garis perjuangan MA," jelasnya.


Dengan melibatkan ratusan akademisi, peneliti, konsultan, dan berbagai profesional lintas disiplin, BRIMA diharapkan menjadi pusat pemikiran (think tank) yang mampu merumuskan gagasan strategis bagi Mathla’ul Anwar.


Dukungan KSP untuk Pendidikan dan Inovasi


Dalam pertemuan ini, Muhamad Qodari menyatakan dukungan penuh terhadap langkah-langkah yang diusung MA dan BRIMA.


“Mathla’ul Anwar adalah organisasi tertua kedua di Indonesia, setelah Muhammadiyah. Saya berterima kasih atas upaya mensosialisasikan gerakan-gerakan baru ini ke negara,” ujarnya.


KSP, lanjutnya, akan mendukung penuh upaya MA dalam memperkuat kiprahnya, terutama di bidang pendidikan dan inovasi.


Qodari juga menekankan pentingnya peran kader Mathla’ul Anwar tidak hanya di bidang keagamaan, tetapi juga dalam berbagai sektor lainnya untuk mendukung pencapaian target Asta Cita dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia.


Sambil tersenyum, Qodari mengungkapkan kedekatannya dengan MA dari sisi keislaman.


“Saya secara keislaman sangat identik dengan MA, yang berdiri di antara NU dan Muhammadiyah. MA ini adalah jalan tengah,” katanya.


Dengan dukungan dari KSP, MA dan BRIMA optimistis dapat terus berkembang dan berkontribusi lebih besar bagi pembangunan Indonesia.rajamedia

Komentar: