Puan: Tunjangan Rumdis Pengganti RJA Efektif Tingkatkan Kinerja
RAJAMEDIA.CO - Info Parlemen - Ketua DPR RI Puan Maharani menyebut Anggota DPR RI Periode 2024-2029 yang sudah memiliki rumah di Jakarta akan tetap mendapatkan tunjangan rumah dinas (rumdis).
Ini setelah adanya kebijakan Rumah Jabatan Anggota (RJA) DPR RI tidak bisa lagi ditinggali.
"Insya-Allah efektif karena memang kami berharap bahwa itu bisa bermanfaat bagi para anggota," ujar Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/10).
Dikatakan Puan, tunjangan rumah dinas tersebut salah satunya bisa juga digunakan untuk memfasilitasi konstituen anggota dewan yang datang dari daerah pemilihan (dapil).
"Setiap anggota itu kan mempunyai juga hak dan kewajiban untuk bisa kemudian nantinya memfasilitasi jika kemudian ada konstituen atau kemudian ada orang dari dapil datang dan lain-lain sebagainya," tuturmya.
Rumah Jabatan Anggota Dewan (RJA) di Kalibata. --
RJA tidak layak Huni
Sementara Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar mengatakan Rumah Jabatan Anggota (RJA) DPR RI yang berlokasi di Kalibata, kondisnyai sudah tidak layak huni.
Dikatakan Indra Iskandar, pihaknyakerap menerima banyak keluhan dari anggota dewan yang menempati perumahan tersebut. Rata-rata keluhan berkaitan dengan kebocoran rumah, banyaknya tikus, dan rayap yang membuat perabotan kayu rusak.
"Memang karena problem-nya selama ini di anggota tuh ada beberapa kategori keluhan ya. Kami punya aplikasi namanya Perjaka (Perawatan Rumah Jabatan Kalibata). Nah dalam Perjaka itu setiap hari itu ada yang disampaikan oleh anggota itu ada sekita 15 sampai 20 keluhan," ujar Indra Iskandar saat meninjau lokasi perumahan di Kalibata, Jakarta, Senin (7/10).
Lebih lanjut Indra menyebut, saat musim hujan, permukan air sungai yant lokasinya tak jauh dari perumahan juga kerap meluap. Apabila hujan deras, banjir bisa mencapai jalanan perumahan, hingga masuk ke dalam rumah dengan ketinggian semata kaki.
"Kalau hujannya lebih besar lagi, masuk ke rumah tapi memang biasanya hanya semata kaki. Nanti mungkin kalau ada waktu kita bisa liat juga. Nah di aplikasi kami Perjaka itu, itulah ya yang sering menjadi keluhan anggota," ungkapnya.
Menurut Indra, untuk merevitalisasi perumahan tersebut agar lebih ideal ditinggali, memerlukan biaya yang cukup tinggi. Apalagi lokasi perumahan juga berada tak jauh dari lokasi pembuangan sampah.
"Terus terang memang untuk melakukan revitalisasi rumah jabatan ini nggak sedikit ya, kalau kita mau serius memang seluruh atap dan strukturnya harus diperbaiki, baru itu akan ideal," ujarnya.
Politik | 5 hari yang lalu
Daerah | 6 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Opini | 4 hari yang lalu
Nasional | 4 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu