Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Puan Ajak Perempuan Jaga Bumi di Momentum Hari Ibu

Laporan: Halim Dzul
Senin, 22 Desember 2025 | 15:48 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani - Humas DPR RI -
Ketua DPR RI Puan Maharani - Humas DPR RI -

RAJAMEDIA.CO – Jakarta, Legislator - Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk tampil di garda depan dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. 
 

Seruan itu disampaikan Puan bertepatan dengan peringatan Hari Ibu yang jatuh setiap 22 Desember, momentum yang ia sebut sarat makna sejarah perjuangan perempuan Indonesia.
 

Menurut Puan, Hari Ibu di Indonesia bukan sekadar perayaan domestik, melainkan refleksi kebangkitan gerakan perempuan yang sejak awal memiliki peran strategis dalam membangun bangsa, termasuk dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.
 

Perempuan Penjaga Masa Depan Generasi
 

Puan menegaskan, perempuan memegang peran kunci dalam melindungi bumi karena posisinya yang dekat dengan proses tumbuh kembang generasi penerus.
 

“Mayoritas perempuan berada di garis depan dalam membesarkan dan merawat anak-anak di dalam sebuah keluarga,” ujar Puan dalam keterangan tertulis, Senin (22/12/2025).
 

Menurutnya, peran tersebut menjadikan perempuan aktor penting dalam membentuk kesadaran lingkungan sejak dini.
 

Hari Ibu dan Akar Sejarah Pergerakan
 

Puan mengingatkan, peringatan Hari Ibu di Indonesia memiliki akar sejarah yang kuat, yakni Kongres Perempuan Indonesia Pertama yang digelar di Yogyakarta pada 22–25 Desember 1928.
 

“Artinya, Hari Ibu yang kita peringati di Indonesia merupakan perayaan kebangkitan pergerakan perempuan Indonesia,” katanya.
 

Semangat perjuangan itu, lanjut Puan, terus diwarisi hingga kini sebagai penegasan bahwa perempuan Indonesia selalu hadir dan berperan aktif dalam berbagai bidang kehidupan.
 

Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan
 

Puan menilai, pelibatan perempuan dalam pembangunan bukan semata kebijakan afirmatif, melainkan bentuk penghormatan terhadap harkat dan martabat manusia.
 

“Menyertakan perempuan dalam proses pembangunan bukanlah sekadar kebijakan afirmatif, akan tetapi merupakan kesadaran atas penghargaan harkat dan martabat manusia,” ujarnya.
 

Tema Hari Ibu 2025, Perempuan Berdaya dan Berkarya, Menuju Indonesia Emas 2045, dinilai semakin relevan di tengah tantangan keberlanjutan yang dihadapi bangsa saat ini.
 

“Mengingat kita saat ini bersama-sama menghadapi masalah sustainability,” kata Puan.
 

Seruan Jaga Bumi untuk Generasi Mendatang
 

Menutup pernyataannya, Puan mengajak perempuan Indonesia memastikan bumi tetap layak dihuni oleh generasi masa depan.
 

“Ketika perempuan ikut dilibatkan, alam ikut dilestarikan. Ketika perempuan ikut memutuskan, masa depan ikut diselamatkan,” pungkasnya.rajamedia

Komentar: