Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Perjuangkan Isu Pendidikan di DPR, Gamal Soroti Guru Kena Jerat Pinjol

Laporan: Firman
Minggu, 20 Oktober 2024 | 04:37 WIB
Anggota DPR RI Gamal Albinsaid soroti kesejahteraan pendidikan di Indonesia. [Foto: dok PKS/RMN]
Anggota DPR RI Gamal Albinsaid soroti kesejahteraan pendidikan di Indonesia. [Foto: dok PKS/RMN]

RAJAMEDIA.CO - Info Parlemen -  Anggota DPR RI Gamal Albinsaid menyoroti masih banyaknya masalah pendidikan di Indonesia, mulai dari  sistem pendidikan hingga kesejahteraan guru. 

 

Atas dasar itu, Gamal menyatakan siap memperjuangkan isu kesejahteraan masyarakat, termasuk dalam hal pendidikan.

 

"Saya betul-betul mempelajari masalah pendidikan di Indonesia dan apa solusi yang bisa kami hadirkan untuk pemerintah," ujar Gamal dalam keterangannya dikutip, Sabtu (19/10).

 

Politisi PKS itu menyatakan, kesejahteraan guru menjadi salah satu perhatiannya mengingat kualitas guru menjadi bagian dalam layanan pendidikan. Meski begitu, kesejahteraan guru sebagai tenaga pendidik di Indonesia masih jauh dari harapan, terutama guru honorer yang jumlahnya sangat besar dan tersebar di Tanah Air.

 

Dikatakannya, dengan penghasilan yang sangat kecil, banyak guru honorer tidak bisa mencukupi kebutuhan hidup mereka. 

 

Gamal menekankan pentingnya memastikan kesejahteraan guru untuk mendukung kualitas layanan pendidikan, sebab kesejahteraan guru yang kurang akan berdampak negatif pada motivasi dan kualitas pengajaran.

 

"Jika kesejahteraan guru masih minim, bagaimana mereka bisa mengajar dengan tenang tatkala utang membebani dan keperluan rumah tangga belum terpenuhi,” ujar Gamal.

 

Menurut Gamal, hasil dari Lembaga riset Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) pada Mei 2024 yang menyebut, terdapat 42 persen guru dan 74 persen guru honorer memiliki penghasilan di bawah Rp2 juta rupiah, serta 13 persen guru dan 20,5 persen guru honorer memiliki penghasilan di bawah Rp500 ribu.

 

Dalam laporan yang sama pun disebutkan, 89 persen guru di Indonesia merasa penghasilan mereka pas-pasan atau kurang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. 

 

Selain itu, 55,8 persen guru juga diketahui memiliki pekerjaan sampingan, serta 79,8 persen guru memiliki utang. Tak heran banyak masyarakat dari profesi guru banyak yang terjerat pinjaman online (Pinjol).

 

“Kita juga dikejutkan oleh riset NoLimit yang mengatakan 42 persen masyarakat yang terjerat pinjol ilegal berprofesi sebagai guru,” ungkapnya.

 

Data yang disampaikan Gamal itu relevan dengan kasus di akhir tahun 2023 lalu di mana terjadi kisah pilu seorang Guru SD berinisial WE (44) bunuh diri bersama keluarganya di Malang, Jawa Timur, akibat terlilit utang mencapai puluhan juta rupiah.

 

Karenanya, Gamal menilai masalah kesejahteraan guru di Indonesia harus mendapat perhatian lebih.

 

"Kebayang nggak, mereka (guru) berangkat ke sekolah untuk mengajar di saat yang sama sedang ada tanggungan utang yang harus dibayar dan kebutuhan rumah yang belum terpenuhi. Bagaimana mereka bisa mengajar dengan tenang dan penuh konsentrasi?" terang Gamal.

 

Terlepas dari hal itu, Gamal mengapresiasi komitmen dari pada guru untuk mendidik anak bangsa. Meskipun mendapatkan gaji yang kecil, hasil survei menunjukkan mayoritas guru tetap ingin melanjutkan mengajar hingga usia pensiun.

 

"Tapi hebatnya 93,5 persen guru di Indonesia mereka berkomitmen akan terus mengajar begitu sampai pensiun. Ini yang perlu kita apresiasi bersama,” ucap Legislator dapil Jawa Timur V itu.rajamedia

Komentar: