Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Pemerintah Siap Bangun Ulang Ponpes Al-Khoziny

Laporan: Firman
Sabtu, 18 Oktober 2025 | 19:51 WIB
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa - Repro -
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa - Repro -

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Pesantren — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan pemerintah siap mendanai pembangunan ulang Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, yang ambruk dan menelan banyak korban. 
 

Namun, pelaksanaannya masih menunggu keputusan akhir dari Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar.
 

“Persetujuan bukan di saya, tapi di Pak Muhaimin. Tapi yang jelas, Menteri Pekerjaan Umum sanggup, saya juga sanggup. Tinggal persetujuan dari Pak Muhaimin saja,” ujar Purbaya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (17/10/2025).
 

APBN Siap Digunakan
 

Purbaya menjelaskan, pembangunan kembali ponpes yang ambruk bisa menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sepanjang mendapatkan izin resmi dari Menko PM.
 

“Kalau saya, lampunya hijau terus. Modenya mode belanja. Asal belanjanya pas, tepat sasaran, tepat waktu, tidak ada masalah kalau Menko Muhaimin setuju,” tegasnya.
 

Langkah ini, menurut Purbaya, merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk memastikan dunia pendidikan keagamaan, termasuk pesantren, mendapat perlakuan yang sama dengan lembaga pendidikan formal lainnya.
 

Muhaimin: Negara Harus Hadir untuk Santri
 

Sebelumnya, Menko PM Abdul Muhaimin Iskandar menilai pemerintah memang perlu turun tangan membantu pembangunan ulang Ponpes Al-Khoziny menggunakan APBN. Menurutnya, langkah cepat dan tanggap sangat penting untuk menjamin keberlangsungan proses belajar-mengajar para santri.
 

“Anak-anak kita itu generasi muda bangsa. Soal ada kesalahan atau kelalaian, itu proses lain yang silakan berjalan. Tapi fakta bahwa mereka sedang menimba ilmu dan harus terlindungi — di situlah makna kehadiran negara,” kata Gus Muhaimin.
 

Pesantren dalam Perhatian Presiden Prabowo
 

Muhaimin menambahkan, Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian besar terhadap keberadaan pesantren sebagai bagian penting dari struktur sosial Indonesia.
 

“Sejak sebelum Indonesia merdeka, pesantren sudah menjadi elemen penting masyarakat. Karena itu, perhatian pemerintah terhadap pesantren akan terus diperkuat,” ujarnya.
 

Dengan dukungan lintas kementerian ini, publik berharap proses persetujuan segera dituntaskan, agar pembangunan ulang Ponpes Al-Khoziny bisa segera dimulai dan para santri dapat kembali belajar dengan aman dan layak.rajamedia

Komentar: