Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Muhammadiyah Satu Barisan Iran Lawan Kezaliman Global

Laporan: Tim Redaksi
Kamis, 19 Juni 2025 | 20:09 WIB
Silaturahmi  Kedutaan Besar Republik Islam Iran dengan PP Muhammadiyah di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (19/6/2025). - Foto: Dok Muhammadiyah -
Silaturahmi Kedutaan Besar Republik Islam Iran dengan PP Muhammadiyah di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (19/6/2025). - Foto: Dok Muhammadiyah -

RAJAMEDIA.CO - Jakarta — Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syafiq Mughni menegaskan bahwa persatuan umat Islam menjadi harga mati dalam melawan berbagai bentuk kezaliman, terutama dalam konteks penjajahan dan agresi Israel terhadap Palestina.
 

Pernyataan tegas itu disampaikan saat silaturahmi antara PP Muhammadiyah dan Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (19/6/2025).
 

“Bagi Muhammadiyah, umat Islam harus bersatu. Perbedaan madzhab atau cara berpikir bukanlah penghalang selama ada empati dan solidaritas terhadap sesama yang tertindas,” ujar Syafiq.

 

Muhammadiyah & Iran Satu Barisan Bela Palestina
 

Syafiq menegaskan bahwa Muhammadiyah satu suara dengan Iran dalam sikap anti-penjajahan dan pembelaan terhadap Palestina. Bahkan, menurutnya, persyarikatan Muhammadiyah siap memperluas kampanye kemanusiaan lewat media internal untuk mendorong konsolidasi dukungan dunia Islam.
 

“Kami terus mendorong negara-negara Islam agar solid dalam membela Palestina. Ini sudah menjadi sikap resmi Muhammadiyah,” tambahnya.

 

Saad Ibrahim: Iran Harus Dilihat dengan Kacamata Global
 

Senada, Ketua PP Muhammadiyah Saad Ibrahim menyerukan kepada publik Indonesia untuk melihat Iran dalam perspektif geopolitik global, bukan semata dari kaca mata sektarian.
 

“Iran adalah kekuatan besar yang diperhitungkan. Kita tidak bisa memandangnya sempit, hanya dari sisi perbedaan madzhab,” katanya.
 

Dubes Iran: Kami Tak Mulai Perang, Tapi Kami Siap Membela Diri!
 

Menanggapi dukungan tersebut, Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, menjelaskan bahwa perang yang terjadi saat ini bukan dimulai oleh Iran, tetapi dipaksakan oleh rezim Zionis Israel.
 

“Kami diserang lebih dulu. Komandan militer, ilmuwan, bahkan anak-anak dan perempuan menjadi korban. Iran bukan agresor, tetapi kami akan membela diri,” tegas Boroujerdi.
 

Ia juga menyebut adanya perang narasi yang dilakukan Israel, dengan mengaburkan fakta dan menjustifikasi serangan mereka lewat klaim-klaim propaganda.
 

“Mereka bilang menyerang Hamas, bukan Palestina. Menyerang pemimpin Iran, bukan negaranya. Ini adalah skenario pecah belah,” tandasnya.
 

LHKI Muhammadiyah: Saatnya Kerja Sama Akademik & Budaya
 

Yayah Khisbiyah, Sekretaris Lembaga Hubungan dan Kerja Sama Internasional (LHKI) PP Muhammadiyah, menyampaikan pentingnya kerja sama substantif di bidang budaya dan akademik sebagai counter-narrative terhadap stigma dan stereotip terhadap Iran.
 

“Masih ada masyarakat kita yang menilai Iran terlalu fundamental. Maka kita perlu pendekatan budaya dan ilmiah agar bisa melihat secara objektif,” katanya.

 

Yayah juga menyambut baik kunjungan kelas tinggi dari Iran ke kampus-kampus Islam di Indonesia, dan berharap agar program tersebut terus berlanjut dan diperluas.

 

Sumber: muhammadiya.or.idrajamedia

Komentar: