Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Mau Terbuka Atau Tertup, Anis Matta Optimis Partai Gelora Lolos Senayan

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 11 Juni 2023 | 16:34 WIB
Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta dan Wakil Ketua Umum Fahri Hamzah (Foto: Dok JPNN)
Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta dan Wakil Ketua Umum Fahri Hamzah (Foto: Dok JPNN)

RAJAMEDIA.CO - Politik - Mengenai sistem pemilihan umum (Pemilu), baik sistem proporsional terbuka atau yang jadi materi gugatan yang memperjuangkan sistem proporsional tertutup, Partai Gelora siap menerima apapun putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
 
Demikian disampaikan Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta, lewat keterangan resminya, Minggu (11/6).

Anis Matta menegaskan, partainya mendukung penuh sistem yang saat ini diterapkan yakni proporsional terbuka. Tapi sebagai partai telah menyiapkan duanya-duanya.

"Artinya baik untuk proposional terbuka atau tertutup,” katanya.

Terkait bocoran yang disampaikan pakar hukum tata negara yang juga mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana, kata Anis Matta bukan putusan MK.

"Bocoran dari Denny Indrayana, itu bukan sebuah putusan, kita tidak tahu itu apa, karena kita tidak punya jangkauan untuk mempengaruhi keputusan itu,” ujarnya.

Lebih lanjut Anis menyodorkan analisisnya. Jika Pileg 2024 tetap menggunakan sistem proporsional terbuka, katanya, tingkat partisipasi individu di pesta demokrasi itu sangat tinggi.

Sebaliknya, jika pemilu dikembalikan ke sistem tertutup, kedaulatan partai akan lebih besar. Hal itu akan berdampak signifikan pada partisipasi individu di pemulu.

"Dalam proporsional sudah terbuka partisipasi individu pasti lebih tinggi, sedangkan dalam proporsional tertutup, kedaulatan partai lebih besar, tetapi partisipasi individunya lebih rendah," katanya.

Lebih kanjut, kata Anis Matta, Partai Gelora tetap optimis akan lolos ke Senayan dan mencapai ambang batas parlemen 4 persen, apapun sistem Pemilu yang akan digunakan.

"Kita yakin, karena masih ada ceruk sekitar 52 persen pemilih pemula, menengah dan tua yang belum menentukan pilihan yang bisa diperebutkan,” demikian Anis Matta.rajamedia

Komentar: