Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Masjidil Haram Semakin Padat, Kakanwil Kemenag Jatim Temukan Tiga Jemaah Haji Tersesat

Laporan: Tim Redaksi
Kamis, 30 Juni 2022 | 21:59 WIB
Kakanwi Kemenag Jatim Dr. KH Husnul Maram (paling kanan) saat menemukan Jemaah haji Indonesia yang terpisah dari rombongan dan tersesat disekitaran Masjidil Haram/Ist
Kakanwi Kemenag Jatim Dr. KH Husnul Maram (paling kanan) saat menemukan Jemaah haji Indonesia yang terpisah dari rombongan dan tersesat disekitaran Masjidil Haram/Ist

Raja Media (RM), Mekkah - Mendekati puncak Armusna yang jatuh pada tanggal 8-13 Dzulhijah, trafic jemaah haji dari seluruh dunia di Masjidil Haram semakin padat.

Akibatnya, selepas salat lima waktu, banyak sekali jemaah haji tersesat, pun jemaah asal Indonesia, mereka tersesat karena salah pulang ataupun terpisah dari rombongan.

Kepala Kantor Kemenag Jawa Timur, Dr KH Husnul Maram pada Kamis  (30/6) selepas salat Subuh menemukan Jemaah Haji Indonesia dari Kolaka Utara Sulawesi Barat.

Jemaah yang ditemukan, terdiri dari tiga orang ibu-ibu yang sudah berusia lanjut yang terpisah dari rombongannya, salah seorang diantaranya tampak sangat bingung sambil menahan tangis karena takut dan sedih tidak bisa pulang ke penginapan.

Perjumpaan dengan jamaah haji tersesat tersebut terjadi saat usai sholat subuh tepatnya di area Sa'i lantai dua masjidil Haram.

Tampak tiga orang jamaah Haji Indonesia yang seperti linglung tidak tau arah dan jalan harus kemana.

Kebetulan saat itu bapak Kakanwil yang juga mengenakan Rompi hitam PPIH bersama dua orang rekan Mashuri Masyhuda dan pak Yahya yang sama-sama menunaikan sholat subuh di Masjidil Haram menemukan ketiganya.

"Kami berusaha menenangkan jamaah tersebut dan memeriksa dokumennya menanyakan beberapa informasi yang seharusnya, mereka agak kesulitan menjelaskan karena tidak paham dan selama ini hanya mengandalkan rekannya sesama jamaah haji jika akan pergi ke masjidil haram," ujar Husnul Maram.

"Jemaah Haji yang menuntun mereka kebetulan terpisah shaf saat ditertibkan oleh petugas di Masjidil Haram, sampai akhirnya tidak bertemu lagi dengan rekannya. Bapak Mashuri kebetulan paham bahasa daerah mereka karena sama-sama orang bugis, maka ketiganya sedikit merasa tenang." sambungnya.

Kakanwil Kemenag Jawa Timur selanjutnya bersama-sama mengantar jamaah tersebut ke pos pantau Tim Sektor Khusus untuk ditindak lanjuti dan diantar sampai ke penginapan Jamaah.

Sementara, Mashuri menjelaskan bahwa jika ada jamaah yang terpisah rombongannya maka diharapkan jangan panik dan ketakutan, sebaiknya berusaha mencari petugas Haji Indonesia yang sudah disebar disetiap sudut strategis yang mudah ditemui oleh jamaah.

Pun jika jemaah yang tersesat tidak berhasil menemukan petugas PPIH dengan seragam rompi hitam kemeja putih dan topi logo merah putih, maka sebaiknya jamaah mencari jamaah haji Indonesia yang lain meskipun tidak satu daerah dan penginapan.

Cukup mengikuti jamaah haji tersebut sampai ke sektor hotelnya baru kemudian akan ditangani oleh Pihak PPIH Tim Integrasi yang akan mengantar jamaah sampai ke hotelnya.

Sebagai informasi, ada enam sektor petugas haji dalam menjalankan tugasnya, termasuk sektor khusus di Masjidil Haram yang tupoksi nya memang untuk menjadi pemandu jamaah yang tersesat dan terpisah dari rombongannya.

Keberadaan tim sektor khusus ini sangat vital karena mereka bekerja maksimal untuk menemukan dan menjaring jamaah-jamaah yang perlu petunjuk arah kepulauangan melalui 3 terminal keberangkatan Bus Shalawat.rajamedia

Komentar: