Mahasiswa Bisa Ngutang Buat Kuliah, Pemerintah Lagi Garap Lembaganya!

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, RMN - Pemerintah punya rencana baru buat mahasiswa yang kepentok biaya kuliah. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto bilang, bakal ada lembaga khusus yang bisa minjemin duit buat mereka yang gak kebagian KIP Kuliah tapi juga gak punya cukup uang buat bayar kampus.
"Ini kita sedang kaji. Kita berharap bisa cepat, jadi kalau ada mahasiswa yang gak masuk kategori penerima KIP, tapi tetap butuh bantuan, mereka bisa pinjam," kata Brian usai acara penyerahan Beasiswa KIP Kuliah dan Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) di Graha Diktiristek, Jakarta, Minggu (16/3).
Mahasiswa Ngutang, Bayarnya Setelah Lulus
Rencananya, duit pinjaman ini bukan buat dikasih gratis, tapi harus dikembalikan setelah mahasiswa lulus. Pemerintah lagi ngebut buat merancang skema yang pas supaya mahasiswa bisa kuliah tanpa harus pusing mikirin duit di awal.
"Ini kita sedang merumuskan. Bagaimana caranya agar partisipasi masyarakat bisa maksimal untuk membantu. Jadi nanti ada lembaga yang khusus memberikan pinjaman," jelas Brian.
Skemanya bakal mirip crowdfunding, alias ngumpulin duit dari berbagai sumber, tapi dengan konsep pinjaman yang bisa dikembalikan.
"Tapi ini sifatnya dipinjamkan, bukan hibah," tegasnya.
Harus Gimana Biar Bisa Cepat?
Brian gak mau program ini molor. Dia berharap secepatnya bisa direalisasikan, biar mahasiswa yang gak dapat KIP tapi juga gak tajir tetap bisa lanjut kuliah.
"Semoga bisa cepat kita realisasikan, karena banyak mahasiswa yang kondisinya nanggung. Gak miskin banget sampai dapat KIP, tapi juga gak kaya buat bayar kuliah sendiri," katanya.
Dengan wacana ini, mahasiswa gak perlu takut putus kuliah gara-gara biaya, tapi tetap harus siap-siap bayar utang setelah lulus. Pertanyaannya sekarang: Beneran bisa jalan atau bakal cuma jadi wacana?
Nasional 3 hari yang lalu

Opini | 6 hari yang lalu
Ekbis | 6 hari yang lalu
Hukum | 2 hari yang lalu
Politik | 2 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Nasional | 3 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu