Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Komisi VIII Dukung Perkuat Pelbatan TNI dan Polri Sebagai Petugas Haji 2025

Laporan: Firman
Senin, 18 November 2024 | 13:23 WIB
Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang. [Foto: Dok DPR/RMN]
Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang. [Foto: Dok DPR/RMN]

RAJAMEDIA.CO - Info Parlemen, Medan - Komisi VIII DPR RI menyatakan dukungannya terhadap pelibatan personel TNI dan Polri sebagai petugas haji pada musim haji 2025.


Dukungan  disampaikan Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang saat menghadiri acara Sosialisasi Pengelolaan Keuangan Haji yang digelar di Medan, Jumat lalu (15/11).


Marwan menjelaskan, pelibatan personel militer dan kepolisian bukanlah gagasan baru. Peran TNI dan Polri selama bertahun-tahun ikut mengatur kelancaran ibadah di Tanah Suci. 
 

"Sudah lama mereka terlibat, baik Polisi maupun Tentara, dalam membantu proses haji," ujarnya,.


Untuk musim haji tahun 2025, kata Marwan, Kementerian Agama (Kemenag) sendiri telah mengusulkan tambahan peran TNI-Polri untuk menjawab tantangan pelayanan yang kompleks, terutama mengingat tingginya jumlah jemaah lansia dan penyandang disabilitas.


Marwan yakin, prajurit TNI dan Polri memiliki keunggulan dalam aspek fisik dan mental, dua kualitas penting untuk menghadapi situasi sulit yang kerap muncul selama musim haji.


Dikatakan Marwan, fokus utama dari pelibatan TNI dan Polri adalah membantu jemaah haji dalam berbagai aspek, terutama yang memerlukan dukungan fisik.


"Bukan hanya soal gotong-menggotong jemaah, tetapi tentang pendekatan yang penuh empati dan keterampilan," jelasnya.


Selain menjaga keamanan dan ketertiban, kata Marwan, personel TNI-Polri diharapkan memberikan bantuan fisik dan mental yang diperlukan, memastikan bahwa semua jemaah, termasuk yang rentan, bisa menjalani ibadah dengan tenang.


Dikatakan Marwan, meski ada rencana untuk meningkatkan jumlah personel, hal ini tetap disesuaikan dengan kebutuhan riil di lapangan.


"Kalau kita butuh 50 persen, ya 50 persen. Tapi tidak perlu langsung diblok, karena itu harga mati,” ungkap Marwan, menekankan fleksibilitas dalam jumlah personel yang dilibatkan setiap tahunnya.


Lebih lanjut, Marwan menyebut, pelaksanaan musim haji 2025 masih dalam tahap persiapan. Kemenag dan DPR RI terus berdiskusi mengenai jumlah personel ideal yang perlu dikerahkan.


Marwan juga menyebut bahwa pembahasan ini melibatkan evaluasi terhadap kebutuhan logistik dan kenyamanan jemaah, terutama mereka yang berusia lanjut atau memiliki kebutuhan khusus.rajamedia

Komentar: