Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Kasus Ammar Zoni, Luka Lama! Andreas Pareira: Bongkar Jaringan Narkoba Dalam Lapas!

Laporan: Firman
Minggu, 12 Oktober 2025 | 21:51 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Andreas Hugo Pareira - Humas DPR RI-
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Andreas Hugo Pareira - Humas DPR RI-

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Hukrim — Wakil Ketua Komisi III DPR RI Andreas Hugo Pareira menyoroti serius kasus aktor Ammar Zoni yang kembali terjerat narkoba, kali ini di dalam Rutan Salemba, Jakarta Pusat. 
 

Ia menduga, praktik busuk peredaran narkoba di lembaga pemasyarakatan (lapas) tidak mungkin berjalan tanpa keterlibatan oknum petugas keamanan.
 

“Kasus peredaran narkoba di Lapas oleh Ammar Zoni bukan tidak mungkin terjadi karena adanya kerja sama dengan pihak keamanan di dalam,” tegas Andreas dalam keterangan resminya, Sabtu (11/10).
 

Fenomena Lama yang Tak Pernah Selesai
 

Politisi PDI Perjuangan itu menilai, kasus serupa sudah sering berulang di berbagai rumah tahanan dan lapas di Indonesia. Dari peredaran narkoba, perkelahian, hingga narapidana kabur—semuanya menjadi potret buram yang seolah tak kunjung terselesaikan.
 

“Peristiwa seperti ini sudah menjadi berita rutin mingguan. Ini menandakan ada sistem yang bocor dan pembiaran yang berulang,” sindir Andreas.


Desakan Tindakan Tegas dan Efek Jera
 

Andreas mendesak aparat penegak hukum dan Kementerian Hukum dan HAM untuk menindak tegas siapapun yang terlibat. Menurutnya, penegakan hukum tidak boleh pandang bulu, apalagi jika melibatkan aparat negara.
 

“Kasus seperti ini harus diselidiki serius, terutama dugaan keterlibatan petugas keamanan lapas. Kalau terbukti, jatuhkan sanksi tegas, bahkan pemecatan,” ujarnya.
 

Langkah itu, kata Andreas, penting agar ada efek jera yang benar-benar dirasakan dan mencegah kasus serupa berulang di masa mendatang.
 

Ammar Zoni dan Lingkaran Gelap Narkoba
 

Kasus ini menjadi catatan hitam keempat bagi Ammar Zoni. Aktor itu pertama kali ditangkap pada 2017 atas kepemilikan ganja dan sabu, lalu kembali pada Maret 2023, Desember 2023, dan kini tertangkap lagi di dalam Rutan Salemba pada Oktober 2025.
 

Empat kali tersandung kasus serupa, kini publik menyorot bukan hanya perilaku sang aktor, tetapi juga lemahnya pengawasan di balik tembok penjara.
 

Penegakan Hukum di Balik Jeruji
 

Kasus Ammar Zoni bukan sekadar cerita tentang artis dan narkoba. Ini adalah cermin bahwa peredaran narkoba telah menembus ruang yang seharusnya menjadi tempat pembinaan.
 

Jika benar ada oknum aparat terlibat, publik menunggu langkah nyata dari penegak hukum. Sebab, tanpa ketegasan, lapas hanya akan menjadi pasar gelap baru di bawah pengawasan negara.rajamedia

Komentar: