“Kalau Nggak Mampu, Cut Off Saja!” Firman Soebagyo Sentil Pengelola TWA Punti Kayu Palembang

RAJAMEDIA.CO - Palembang, Kunker — Anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo menyorot tajam pengelolaan Taman Wisata Alam (TWA) Punti Kayu Palembang yang dinilai setengah hati.
Firman geram pengelolaan kawasan wisata alam itu mandeg tanpa dampak signifikan. Solusinya? “Cut off saja bila tidak becus!” tegas Firman dalam kunjungan kerja Komisi IV DPR RI di BKSDA Sumsel, Jumat (18/7/2025).
“Kalau memang tidak mampu, cut off! Alihkan ke pihak yang siap, profesional, dan jelas rekam jejaknya. Komisi IV bakal awasi penuh siapa yang pegang dan bagaimana konsep kerjanya ke depan,” sentil politisi senior itu.
Tidak Asal Alih Kelola!
Firman menegaskan pengelolaan TWA tak boleh asal lempar tanggung jawab. Harus disusun grand design pengelolaan jangka panjang, minimal 30 tahun, yang utamakan pelestarian lingkungan.
Mau dikelola pemprov atau swasta, background wajib bersih, track record jelas, dan harus mengutamakan kelestarian kawasan.
“Harus jelas kerjanya. Mau ke pemprov atau swasta, harus ada peta jalan pengelolaan selama 30 tahun ke depan, yang nomor satu adalah menjaga hutannya!” tandasnya.
Anti Tebang Pohon!
Firman geram bila ada oknum nakal yang coba akali kawasan konservasi ini untuk proyek perusakan.
“Tidak boleh ada kayu ditebang, titik!” tegasnya lantang.
Belajar dari Luar Negeri
Firman mencontohkan pengelolaan hutan kota di Jerman dan taman nasional Yosemite di AS yang sukses jaga kelestarian sekaligus berikan pemasukan negara miliaran dolar. Ia yakin Punti Kayu bisa berkembang seperti itu.
“Punti Kayu punya potensi jadi kebanggaan Sumsel. Bisa gabungkan edukasi, wisata, sampai ekonomi kreatif. Dari pramuka, kuliner khas Palembang seperti pempek, sampai wisata keluarga. Langka di Indonesia ada taman hutan di jantung kota seperti ini,” puji Firman.
Firman Soebagyo menegaskan pengelolaan baru harus menjadikan TWA Punti Kayu ruang hijau yang lestari sekaligus berdaya ekonomi untuk negara dan rakyat.
“Hutan lestari, negara untung, masyarakat happy. Ini yang harus diwujudkan!” tutupnya.
Gaya Hidup | 2 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Info Haji | 6 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Politik | 2 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Hukum | 2 hari yang lalu
Keamanan | 5 hari yang lalu